PEKANBARU - Calon Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Riau terpilih, Agung Nugroho, membantah jika ada pemaksaan terhadap pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) ke-V Partai Demokrat Riau.

Sebagai informasi, Musda V Demokrat Riau yang berjalan mulus ini ditutup oleh Sekretaris Jenderal (Sekjend) DPP Partai Demokrat, T Riefky Harsya, dimana keputusan Musda menunjuk Agung Nugroho sebagai calon tunggal Ketua DPD Demokrat Riau

Namun, Musda ini agak terhambat karena Ketua DPD Partai Demokrat Riau, Asri Auzar, enggan menghadiri Musda dan menolak pelaksanaan Musda tersebut.

Disampaikan Agung, pelaksanaan Musda ini murni berasal dari aspirasi 12 ketua DPC se-Provinsi Riau. Bahkan, keputusan aklamasi juga bukan didasari keputusan sepihak, tapi hasil mufakat serta musyawarah DPC yang ada.

"Keputusan aklamasi ini bukan keputusan DPP. Tapi merupakan kesepakatan 12 DPC dan sudah sesuai dengan AD/ART hasil Kongres DPP Demokrat. Bahkan, saya sendiri baru ditetapkan sebagai calon, belum ketua terpilih, masih ada lagi tahapan berikut nya, fit and proper test oleh tim 3, oleh Ketua Umum, Sekjend dan kepala BPOKK," terangnya.

Ia kemudian mengajak seluruh kader Demokrat Riau untuk dewasa menerima hasil Musda, serta mengajak semuanya untuk melakukan konsolidasi demi kebaikan bersama. Dia mengaku siap untuk menerima segala aspirasi serta kritik dari kader maupun kader senior.

"Saya masih sangat hormat dengan Pak Asri selaku pejabat lama DPD Demokrat Riau. Dan saya siap untuk berkonsolidasi, membicarakan arah partai kedepan," pungkasnya. ***