JAKARTA - Survei yang dilakukan Continuum Data Indonesia menunjukkan 72 persen konsumen menyambut positif kebijakan relaksasi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) 0 Persen. Hal itu tercermin dari pencarian harga mobil di google pun meningkat setelah dikeluarkannya kebijakan tersebut.

"72 persen konsumen menyambut positif terhadap kebijakan ini, buktinya ada sentimen positif lebih dari 50 persen," kata Big Data Expert, Continuum Data Indonesia, Omar Abdillah dalam Diskusi Online INDEF bertajuk Apa Kata Konsumen Tentang Gratis Pajak Mobil Baru?, Jakarta, Minggu (21/2/2021).

Hasil survei menunjukkan 63 persen responden menilai kebijakan ini membuat harga mobil baru jenis tertentu menjadi murah. Lalu 33 persen responden menilai mendongkrak industri otomotif dan lapangan pekerjaan. Selain itu, 4 persen responden ini menilai kebijakan ini juga dianggap memberikan insentif kepada masyarakat menengah ke atas.

Di sisi lain, kebijakan ini juga mendapat penolakan dari masyarakat. Mayoritas responden menilai kebijakan ini beresiko terhadap pendapatan pajak. Kebijakan ini juga bisa menambah kemacetan dan beresiko pada kerusakan lingkungan berupa polusi. Tak sedikit juga mereka menilai kebijakan ini elitis dan diskriminasi.

"Buat yang kontra, 61 persen ini berpendapat kebijakan ini beresiko, 28 persen mempermasalahkan dampak terhadap lingkungannya dan 11 persen menganggap ini kebijakan elitis dan diskriminatif," tutur Omar. ***