JAKARTA - Anggota Komisi IX Fraksi Golkar M Yahya Zaini menyinggung potongan video viral Ketua BP2MI Benny Rhamdani. Yahya menilai Benny sebagai orang yang dekat dengan Presiden Jokowi harusnya bisa memanfaatkan itu untuk kepentingan lembaga BP2MI.

"Saya ingin berangkat dari konten yang viral Pak. Ada dua makna yang dapat saya tangkap dari konten itu Pak. Ini ada kaitannya nanti dengan kasus ini. Yang pertama kalau kita baca sepintas dan mendengarkan percakapan bapak, ini menunjukkan bapak sangat dekat dengan presiden," kata Yahya dalam rapat kerja Komisi IX dengan BP2Mi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022).

Yahya menyebut Benny Rhamdani mudah untuk meyakinkan seseorang. Semestinya, lanjut Yahya, hal itu bisa digunakan Benny supaya Presiden mengeluarkan produk hukum terkait imigran ilegal. "Yang kedua bapak itu pandai meyakinkan, dalam bahasa tipisnya itu pandai memprovokasi," kata Yahya sambil tersenyum.

"Kalau kita bicara dari A-Z semuanya sudah ditemukan pak (permasalahan imigran ilegal), sumber daerahnya sudah ada, modus operandi ada, jalur-jalurnya sudah ada, bahkan jalan tikusnya pun sudah diketahui. Tetapi, kenapa nggak bisa ditangkap tikusnya, kira-kira begitu. Jalurnya sudah ada, tikusnya kenapa nggak bisa," kata dia.

"Berangkat dari kedekatan bapak, dan kemampuan bapak meyakinkan presiden menurut saya bisa lahir ini pak (produk hukum). kenapa ini penting? Karena di komisi IX ada 2 Instasi pak, yang baru-baru ini mendapat perhatian khusus dari bapak presiden," lanjut Yahya lagi.

Ia menjelaskan jika ada turunan Inpres atau Kepres maka permasalahan yang dialami akan lebih terstruktur. Hal tersebut bisa dilakukan untuk mengatasi imigran ilegal. "Menurut saya, tanpa payung hukum operasional yang sifatnya seperti Satgassus mustahil Pak bisa diselesaikan. Bapak di rapat kabinet tidak didengar tapi kalau bapak dengan kemampuan meyakinkan tadi, sedikit memprovokasi bapak presiden seperti yang viral itu. Saya kok yakin bisa keluar produk hukum," pungkasnya.***