SIAK - Sebanyak 103 jemaah calon haji di Kabupaten Siak akan diberangkatkan ke tanah suci Mekah pada musim haji tahun 2022 ini setelah dua tahun ini ditiadakan karena adanya Pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak, Erizon Effendi di Siak, Kamis, mengatakan untuk tahun ini JCH yang akan diberangkatkan berjumlah 103 orang. Jumlah ini berkurang dari kuota biasanya dalam setahun yakni sebanyak 227 orang.

"Jadi tak sampai 50 persen dari kuota. Itu kuota tahun 2020 tapi baru akan diberangkatkan tahun 2022. Di Riau saja kuota 5034 jemaah sekarang dikurang jadi 2.304," katanya.

Dikatakannya jemaah yang akan diberangkatkan awalnya berjumlah 105 orang. Namun ada yang mundur dua orang sehingga menjadi 103 yang akan diberangkatkan dan cadangan berjumlah 30 orang.

Namun begitu, cadangan tersebut tidak berarti akan langsung berangkat jika ada JCH yang batal. Pasalnya menurut dia jika pun ada yang mundur belum tentu cadangan dari Siak yang akan mengisi, bisa saja dari kabupaten lain.

Terkait syarat salah satunya yakni umur maksimal 65 tahun. Menurut Erizon, jumlah 103 ini sudah porsi yang akan berangkat karena bagi yang umurnya di atas 65 tahun secara otomatis ditolak oleh sistem.

"Karena sudah ditolak oleh sistem jadi tidak lagi, porsi 103 itu sudah porsi berangkat," imbuhnya usai mengikuti rapat persiapan penyelenggaraan haji tahun 2022 bersama Pemerintah Kabupaten Siak.

Untuk persiapan kata Erizon menyangkut dokumen seperti paspor dan kesehatan sudah 99 persen. Para jemaah sudah melaksanakan vaksin ketiga atau penguat begitu juga vaksin meningitis.

"Saat ini tinggal pelaksanaan manasik saja, Kemenag dan pemda yang melaksanakan. Kami Kemenag belum bisa melaksanakan manasik karena anggaran belum keluar, tapi pemda bisa melaksanakan lebih awal tak masalah karena anggaran sudah stand by," ujarnya.

Manasik oleh Kemenag Siak untuk 13 kecamatan dibagi dua rayon yakni di Kecamatan Siak dan Tualang. Masing-masing rayon akan diikuti oleh sekitar 50 orang JCH. ***