PEKANBARU - Ribuan alat pelindung diri dari serangan virus Corona (Covid-19) seperti masker wajah, face shield atau alat pelindung wajah serta jas plastik (baju hazmat) diproduksi di lembaga pemasyarakatan (Lapas) dan rumah tahanan (Rutan) di Provinsi Riau.

''Hidup di balik jeruji besi bukan berarti pasrah. Bukan berarti tak bisa berbuat apa-apa. Warga binaan Lapas dan Rutan kita juga bergerak untuk membantu Ibu Pertiwi yang sedang bersusah hati,'' kata Kepala Sub Bagian Humas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Riau, Koko Syawaluddin Sitorus kepada Antara di Pekanbaru, Minggu (19/4/2020).

Dia menjelaskan, ribuan masker telah dihasilkan oleh tangan-tangan terampil para narapidana yang tengah menjalani hukuman tersebut.

Setidaknya, saat ini terdapat tiga wilayah yang aktif merangkai APD berupa masker wajah, face shield atau alat pelindung wajah serta jas plastik (baju hazmat). Di antara wilayah itu adalah Lapas Klas IIB Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Lapas Klas IIA dan Lapas Perempuan Klas IIA Pekanbaru serta Rutan Dumai dan Rutan Pekanbaru.

APD yang dihasilkan itu kemudian dibagikan kepada masyarakat dan petugas melalui Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Daerah setempat.

Selain itu, untuk di Pekanbaru APD jenis faceshield juga disalurkan kepada pihak ketiga sebagai pemesan dan juga langsung kepada Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Riau.

''Selain itu, saat ini juga ada beberapa pihak ketiga yang bekerjasama dengan Lapas Rutan tersebut dalam rangka produksi masker dan APD lainnya. Rencananya, masker dan APD tersebut juga akan dibagikan kepada tenaga medis dan masyarakat yang membutuhkan,'' tututpnya. ***