JAKARTA - Dalam beberapa hari ini, suasana politik nasional kembali memanas pasca pertemuan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh di Pulau Kali Age, Kepulauan Seribu milik Surya Paloh pada Minggu (12/2). Pasalnya, pada pertemuan itu, keduanya membahas kemungkinan koalisi di Pemilihan Presiden 2024.

Dan hari ini, Rabu (3/3/2021), kembali beredar foto Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sontak, foto itu memberi keyakinan kalau Golkar sedang membangun kekuatan koalisi.

Saat dikonfirmasi kepada Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily terkait foto yang beredar, ia membenarkan soal pertemuan Airlangga dan Prabowo. Namun, Ace mengaku belum mengetahui pembahasan kedua pimpinan partai itu. "Betul (bertemu). Tapi saya belum tahu membahas apa," kata Ace saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Rabu (3/3).

Ace menyebut pertemuan Airlangga dan Prabowo sekadar ajang silaturahmi pimpinan partai politik. Dalam beberapa kesempatan, menteri koordinator perekonomian itu menemui sejumlah ketua umum partai. "Sebelumnya kan Pak Airlangga juga bertemu dengan Pak Suharso Monoarfa, Ketua Umum PPP," ujar Ace.

Terpisah, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan pertemuan antara Airlangga dan Prabowo bukan pertemuan khusus. Mereka berdua bertemu di Istana Kepresidenan Jakarta saat hendak mengikuti sidang kabinet yang digelar hari ini.

"Itu foto di holding room sidang kabinet. Jadi bukan ada pertemuan khusus. Hari ini kan ada sidang kabinet. Itu foto di holding room, bukan pertemuan khusus," kata Dasco lewat pesan suara kepada CNNIndonesia.com.

Sehari sebelumnya, Airlangga menemui Suharso yang juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Pertemuan itu dihelat di kantor Suharso, bilangan Menteng, Jakarta Pusat.

Suharso menyatakan bahwa pertemuan dengan Airlangga itu dalam posisi sebagai pejabat negara. Menurut Suharso, pertemuan dengan Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu membicarakan masalah ekonomi Indonesia usai dihantam pandemi. ***