PANGKALAN KERINCI - Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau terus meningkat sejak 1 Januari hingga 13 Februari 2019 tercatat ada 18 kasus. Sebelumnya, pekan lalu hanya 16 kasus.

"Data yang dilaporkan hingga hari ini jumlahnya 18 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Pelalawan, dr Endid RP melalui Sekretaris, Asril, Rabu (13/2/2019).

Melihat perkembangannya sejak awal Januari, kasus demam berdarah dengue di Kabupaten Pelalawan mengalami peningkatan. Kasus DBD di Pelalawan telah menyerang lima wilayah kecamatan.

Jumlah kasus DBD meningkat jika dibandingkan dengan data pada pekan lalu. Kasus DBD paling banyak terjadi di Kecamatan Pangkalan Kerinci.

"Sampai hari ini, totalnya sudah 18 kasus. Mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan data pekan lalu," sebut Asril.

Dengan rincian, jumlah kasus DBD di Kecamatan Pangkalan Kerinci sebanyak 11 kasus, Kecamatan Kuala Kampar 3 kasus, Kecamatan Langgam 2 kasus dan Kecamatan Bunut 1 kasus ditambah Bandar Sei Kijang 1 kasus.

"Kita sudah lakukan upaya pencegahan berupa fogging juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamum (PSN) di rumah dan lingkungan masing-masing," ungkapnya.

Asril, menambakan, selain di lingkungan rumah-rumah warga foging juga dilakukan pada lingkungan sekolah. "Foging sudah kita lakukan," tandasnya, kepada GoRiau.*