PADANG - Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah (Sekjen DPD) RI, Reydonnyzar Moenek menyatakan dirinya siap berpasangan dan dipinang partai politik mana pun dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar 2020 mendatang.

"Saya siap berpasangan dengan siapa pun dan dipinang partai mana pun," kata Donny Moenek usai menghadiri acara "Good Governace Pengelolaan Keuangan Daerah" di aula Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Andalas (Unand) Padang, Selasa (10/12/2019) seperti dikutip dari harianhaluan.com.

Diungkapkan Donny, dirinya maju dalam memperebutkan kursi orang nomor satu di Sumbar karena banyak tokoh, alim ulama, cerdik pandai yang menginginkannya memimpin Sumbar untuk lima tahun ke depan.

"Karena dorongan dari tokoh-tokoh masyarakat itu, maka saya mencoba untuk mencalonkan diri. Tentu saya mengucapkan terima kasih dengan mereka," kata mantan Pejabat Gubernur Sumbar itu.

Keseriusan putra Lintau, Tanah Datar kelahiran Padang, 14 November 1960 itu ditunjukkan dengan terus membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik.

Bahkan Donny Moenek sudah mendaftarkan diri sebagai cagub di semua partai politik, di antaranya PDIP, PKB, PPP, Nasdem dan PAN.

“Semua partai politik yang membuka pendaftaran, saya sudah melakukan pendaftaran secara resmi,” ungkap mantan Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri itu.

Mantan juru bicara Kemendagri yang sudah meraih sejumlah penghargaan itu mengatakan bahwa dirinya adalah seorang pejabat karir yang merintis karir dari bawah.

"Saya sudah mengalami berbagai dinamika, jenjang, pengalaman, dan berbagai jabatan, mulai dari sekian kali direktur, menjadi staf ahli Mendagri, kemudian menjadi direktur jenderal bina keuangan daerah, kemudian pernah menjadi pejabat gubernur. Itu merupakan sebuah pencapaian bagi saya. Itu sudah Alhamdulillah,” ujarnya.

Dia mengatakan bahwa dirinya adalah seorang professional dan dan betul-betul bekerja demi dedikasi dan loyalitas.

“I am not loking for the job. Tapi itu merupakan panggilan dan jalan hidup saya untuk mengabdikan diri di Sumatra Barat sebagai bentuk pengabdian saya ke kampung halaman,” ujar mantan Wakil Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) itu. (hln)