PEKANBARU - Tinggal hitungan hari lagi, Gubernur Riau, Syamsuar akan melakukan evaluasi dan assessment untuk mengisi formasi pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang nantinya akan membantunya bekerja selama lima tahun mendatang.

Orang nomor satu di Riau ini sendiri telah merencanakan awal Desember ini untuk memulai evaluasi sebagai pertimbangan dalam memutasi, nonjob hingga mengisi kekosongan pejabat.

"Sekarang masih dalam tahap evaluasi PTP (pejabat tinggi pratama, red). Evaluasi ini untuk membuka kembali asesment eselon II, pak Gubernur yang akan menentukan kemana pejabat yang kini menjabat akan ditempatkan. Ditargetkan awal Desember ini sudah di evaluasi," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, Ikhwan Ridwan melalui sambungan telepon selulernya kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Rabu (27/11/2019).

Namun sampai saat ini kata Ikhwan, pihaknya masih menunggu persetujuan dari Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk membuka jabatan pejabat eselon II tersebut. Setelah mendapatkan persetujuan dari KASN barulah dibuka assessment jabatan eselon II untuk tahun 2020 dan OPD yang baru.

"Surat sudah dimasukkan ke KASN. Ini saya masih mengurus untuk pembukaan assessment. Kalau sudah disetujui langsung dibuka assessment. Jadi tahun depam nanti sudah disiapkan OPD yang baru, kalau cepat selesai assessment akan ada kepala OPD yang baru. Semua tergantung pimpinan dalam hal ini, Gubernur," ujarnya.

Disinggung mengenai bagaimana bentuk evaluasi pejabat eselon II saat ini, Ikhwan mengatakan, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Dimana pejabat eselon II yang di evaluasi dipindahkan ke jabatan baru. Ataupun mendapatkan tempat di staf ahli, atau bahkan dinonjobkan.

"Kalau keluar evaluasinya jabatan yang baru, sementara dijabat pejabat itu. Bisa dipindahkan ke tempat lain, macam saya di BKD, bisa saja ditempatkan staf ahli. Nah yang di BKD ditunjuk Gubernur siapa yang mengisi menjadi Plt. Begitu juga yang lain," jelasnya. ***