SIAK SRI INDRAPURA - Untuk memperkuat upaya penanggulangan bencana kebakaran lahan dan hutan (Karlahut), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen-LHK) melalui Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan mengerahkan 7 tim patroli terpadu dan terukur untuk beroperasi wilayah rawan karlahut di Provinsi Riau.

"Mulai tanggal 3 Maret 2016 lalu, kami telah ditugaskan untuk membentuk 7 tim Patroli terpadu dan terukur di wilayah desa rawan karlahut," ungkap Kepala Manggala Agni Daops Siak, Edwin Putra, Sabtu (5/3/2016) pagi.

Lanjutnya, setiap satu tim patroli tersebut terdiri dari 6 orang yang beranggotakan 1 orang Manggala Agni, 1 orang TNI, 1 orang Kepolisian, dan 3 orang Masyarakat Peduli Api (MPA) atau Satgas desa.

"Harapannya tim ini bisa melakukan kegiatan pencegahan karlahut, sosialisasi kepada masyarakat, dan melakukan pemadaman awal jika ditemukan titik api," kata Edwin.

Untuk diketahui, Riau acap kali menjadi wilayah penyumbang titik panas (hotspot) terbanyak di Indonesia berdasarkan pantauan citra Satelit Terra dan Aqua, BMKG Pekanbaru. ***