JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI, Ratna Juwita Sari meminta keseriusan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek)/BRIN dalam memperjuangkan porsi dukungan yang lebih serius bagi riset nasional.

Komisi VII DPR RI, kata Ratna, telah berkomitmen untuk memberikan privilage pada riset nasional, "Karena tidak ada bangsa maju tanpa dukung pada riset,".

Tapi, kata Ratna, upaya untuk meraih dukungan optimal dalam agenda-agenda riset nasional, juga harus dilakukan bersama-sama dengan Kemenristek/BRIN itu sendiri.

Hal itu, dikemukakan Ratna dalam Komisi VII DPR RI dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek)/BRIN, Rabu (23/9/2020).

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga duduk di Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini mengemukakan, pihaknya telah ‘berteriak keras’ kepada pemerintah agar riset nasional dalam hal ini oleh Kemenristek/BRIN, mendapat dukungan lebih, utamanya terkait anggaran untuk riset di BRIN.

"Percuma kita (teriak,red), kalau BRIN sepertinya sudah nyaman. Kita harus sama-sama meminta perhatian pada Pemerintah!" tandas Ratna.

Penanggulangan Pandemi Covid-19 yang membutuhkan kehadiran vaksin yang tepat, menurut Ratna, harusnya bisa menjadi momentum bagi BRIN untuk menujukkan bahwa karya-karya peneliti nasional juga tak kalah hebat dengan karya peneliti asing. Ratna, mendorong vaksin dan teknologi kesehatan lokal, dalam hal ini.

"Jangan biarkan pedagang-pedagang yang nggak jelas itu ambil panggung dari ilmuwan-ilmuwan kita!" pinta Ratna.***