SELATPANJANG, GORIAU.COM - PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) memfasilitasi pembentukan Masyarakat Peduli Api (MPA) di 10 Desa se Pulau Padang, Rabu (25/6/2014). Sebelumnya Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan MSi, juga menegaskan bahwa PT RAPP yang beroperasi di Kepulauan Meranti itu harus membantu agar tak terulang karhutla ini.


Demikian tutur Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan MSi, usai pembentukan MPA di Pulau Padang Rabu siang itu. Kata Irwan, Satgas MPA ini nantinya di bawah desa masing-masing, namun diusahakan agar mendapat bantuan oleh banyak pihak, baik dari kabupaten, Provinsi, maupun pihak lainnya.
"Pembiayaannya melalui desa-desa, namun akan dibantu pemda, dan provinsi. Pemda juga akan menggelar upacara Satgas MPA tingkat kabupaten. Selain itu RAPP juga harus membantu," kata Irwan.
Menanggapi pernyataan orang nomor satu di Kepulauan Meranti itu, Estate Manager RAPP Pulau Padang, Marzum didampingi SHR senior manager, Sahaman hadi dan lainnya menjelaskan bahwa mereka akan membantu alat pemadam untuk Satgas Karhutla setiap Desa di Kecamatan Tasik Putri Puyu. Selain alat pemadam RAPP juga membantu selang 100 meter.
"Kita juga akan membantu memberikan pembekalan bagi satgas Karhutla. Sehingga nantinya dapat maksimal dalam melakukan pencegahan terjadinya Karhutla," sebut Marzum.
Sementara itu, di sisi lain, Rabu pagi itu pula PT RAPP membuat MoU Kerjasama dengan BPBD Riau di Pekanbaru,
Beberapa poin dalam MoU itu sebagaimana disampaikan Direktur RAPP, Mulia Nauli, bahwa MoU ini merupakan bentuk komitmen serius perusahaan dalam mengatasi kabut asap di Riau. Saat ini, RAPP memiliki tim inti pemadam kebakaran terlatih sebanyak 120 orang, yang tersebar di seluruh estate perusahaan di Riau, ditambah tim cadangan sebanyak 120 orang lengkap dengan peralatan pemadam kebakaran khusus.
"Kita bersama BPBD bekerjasama menanggulangi karhutla ini, apa yang bisa kita bantu, seperti peralatan, skill para pemadam kita yang terlatih, termasuk apa yang sudah ada di BPBD. Kita juga siagakan 1 unit helikopter yang bisa digunakan oleh task force kemana saja untuk mengatasi karhutla," ungkap Mulia.
Mulia juga menambahkan RAPP sejak tahun 2009 sudah membentuk 30 Masyarakat Peduli Api (MPA) dengan jumlah anggota mencapai 420 orang yang berada di sejumlah Kabupaten di Riau. RAPP juga akan membentuk 30 MPA lagi, di desa-desa prioritas yang rawan terjadi kebakaran hutan bekerjasama dengan BPBD.
"Tim kami nanti bersama MPA bekerjasama dengan kepala desa, menggelar training kemudian membantu peralatan, serta melihat apa potensi penghidupan anggota MPA ini, apakah bertani atau yang lainnya, melalui program community development," jelas Mulia.(zal)