TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Sudah untuk yang kesekian kalinya, PLN Rayon Tembilahan kembali mengingkari janji, dimana terakhir pihak PLN berjanji listrik akan normal pada akhir April 2015, namun sudah 5 hari berlalu, kondisi pemadaman bergilir masih terjadi di wilayah Tembilahan, Tembilahan Hulu dan Tempuling.

Terkait ingkar janjinya PLN itu, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), kembali memanggil pihak Manager Area Rengat untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP), Selasa (5/5/2015).

Rapat yang dipimpin Ketua Komisi III, Iwan Taruna ini dihadiri juga oleh Ketua DPRD Inhil, Dani M Nursalam, Wakil Ketua DPRD, Ferriyandi, Ketua Komisi II, Ahmad Junaidi dan anggota Komisi III DPRD Inhil.

Selain memanggil pihak Manager Area Rengat, Komisi III juga memanggil semua vendor yang bekerjasama dengan PLN untuk ikut hadir dalam RDP yang dilaksanaka di ruang Komisi III DPRD Inhil.

Saat Iwan Taruna mempertanyakan kapan kondisi krisis listrik ini akan berakhir, pihak PLN tidak dapat menjaminkan tanggal tepatnya, namun seperti yang dikatakan Asisten Manager Pembangkitan PLN Area Rengat, bahwa jika 1 minggu lagi masuk tambahan mesin berkekuatan 1 mega watt, maka siklus giliran menjadi 4-1.

''Tapi itu jika kondisi mesin yang lain tidak rusak kan, jadi kapan bisa normalnya,'' tanya Iwan lagi.

Dikarenakan belum ada keputusan kapan kondisi listrik akan kembali normal, maka Komisi III dalam waktu dekat akan memanggil GM Wilayah dan Manager Area.(ayu)