JAKARTA - Komisi VI DPR RI menggelar rapat dengan Angkasa Pura I, Pelindo IV, Jasa Marga, dan PLN dalam upaya membangun ibu kota negara baru. Rapat berlangsung di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (5/12/2019) lalu.

"Kita dari Komisi VI ingin BUMN semua give your best-lah. Jangan buat sesuatu yang biasa-biasa saja. Apalagi, proyek-proyek yang biasa saja. Ini ujian peradaban. Bisa engga kita bikin lebih baik daripada Candi Borobudur. Kan, kira-kira seperti itu nih. Jadi, jangan nanggung-nanggung,” kata Anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Yevri Hanteru Sitorus dalam rapat sebagaimana dikutip dari publikasi DPR, Senin (9/12/2019).Politisi daerah pemilihan Kalimantan Utara ini menegaskan, perlu adanya leadership yang kuat supaya ada sinergi yang baik antar stakeholder yang terlibat. Katanya, "benar-benar jangan ada tumpang tindih. Nanti PLN gali kabel, abis itu telkom lagi. Yang kayak gini, kan, kacau balau ini wajahnya Indonesia,".Deddy berharap, tidak ada ego sektoral yang menghambat dari masing-masing Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dimandati membangun Ibu Kota Negara di wilayah, yang menurut Deddy, paling paripurna dengan hutan yang lebih kaya dari amazon.“Ini akan jadi ibu kota negara, kota administratif, bukan kota industri. Jadi kalau tadi saya lihat misalnya Pelindo sangat ekspansif dengan segala macamnya itu, hitung lagi yang benar. Dan harap dilihat kita berharap ibu kota baru ini menjadi stimulan mendorong gerak pembangunan di seluruh Kalimantan. Bukan hanya wilayah spesifik ini. Jadi harus dilihatnya dari satu kesatuan ekosistem pulau Kalimantan dan berpengaruh bagi dunia,” kata Deddy.***