JAKARTA – Ada kabar tidak menyenangkan bagi mereka yang pernah terinfeksi virus corona varian omicron versi awal atau omicron BA.1. Para peneliti dari China menyebutkan, orang yang pernah terinfeksi BA.1 rentan terpapar omicron subvarian BA.4 dan BA.5, meski sudah divaksinasi lengkap dan dapat dosis booster.

Dikutip dari detik.com yang melansir dari Straits Times, pasien yang sudah divaksinasi Covid-19 dan terpapar infeksi omicron BA.1 umumnya membentuk antibodi yang dapat menetralkan virus, tetapi subvarian BA.4 dan BA.5 memiliki mutasi yang memungkinkan menghindari antibodi tersebut.

Para peneliti dari China dalam jurnal Nature yang dimuat Jumat (17/6/2022) mengungkapkan, mutasi yang ada di kedua varian omicron baru berbeda dengan varian yang masih dominan di dunia, yakni BA.1 hingga BA.2.

''Subvarian yang lebih baru itu terutama menghindari antibodi penetralisir yang ditimbulkan oleh infeksi dan vaksinasi Covid-19,'' jelas para peneliti.

Temuan tersebut ditanggapi sejumlah ahli, salah satunya Dr Onyema Ogbuagu, peneliti penyakit menular di Yale, Fakultas Kedokteran di New Haven, Connecticut, yang tidak terlibat dalam studi baru.

Menurutnya, masyarakat tetap disarankan menerima vaksinasi booster demi mencegah risiko keparahan penyakit Covid-19.

''Meskipun menghindari kekebalan, harapannya adalah bahwa vaksin masih dapat melindungi terhadap gejala serius,'' kata Dr Ogbuagu.

''Jika Anda membutuhkan booster, dapatkan booster,'' sarannya.***