PEKANBARU - Tertundanya pemilihan Rektor Universitas Riau, hari ini, Rabu (5/12/2018) membuat mahasiswa Universitas Riau (Unri) kecewa. Kurang lebih 4 bulan dari jadwal pemulihan Rektor Unri yang seharusnya dijadwalkan pada tanggal 16 Agustus 2018, hingga saat ini belum ada kepastian.

Walaupun ditunda, Ketua Panitia, Iwantono menjelaskan bahwa rapat senat tetap berjalan seperti biasa. Namun bukan dengan agenda pemilihan rektor, melainkan agenda kesepakatan bersama yang memperoleh tiga opsi dalam hasil rapat senat.

"Hasilnya, meminta alasan dan penjelasan terkait penundaan pemilihan atau penjadwalan ulang itu paling lambat satu minggu. Hasil rapat senat tadi itu menyepakati pernyataan dari tiga calon rektor, yang isinya adalah mendukung keputusan," katanya kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Rabu (5/12/2018). 

Iwantono juga menambahkan, tadinya panitia berencana akan melangsungkan pemilihan rektor tanpa adanya Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Namun, sesuai dengan peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2017 menyebutkan bahwa pemilihan rektor harus dilakukan dalam rapat senat tertutup dan bersama Menristekdikti, yang merupakan dua kondisi yang harus dipenuhi. 

''Banyak desakan yang memilih untuk melanjutkan saja, kan suara menteri hanya 35 persen dan 65 persen dari jumlah panitia yang ada, namun, jika dilihat dari peraturan itu tidak memungkinkan," paparnya lagi. 

Sebelumnya, sudah pernah terjadi dalam pemilihan rektor universitas lain yang melaksanakan pemilihan tanpa kehadiran Menristekdikti. Akhirnya, kementerian pun membatalkan hasil pemilihan yang telah disepakati. Itulah mengapa panitia masih menunggu kejelasan satu minggu dari sekarang. ***