PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru terus berbenah sebagai kota tujuan investasi yang menyenangkan. Berbagai sarana pendukung juga terus dilengkapi. Hingga akhirnya dunia usaha betul-betul berkembang dengan baik di kota ini. Sarana pendukung yang dimaksud di antaranya sedang dibangun Pasar Induk di atas lahan sekitar 3,2 hektare di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan.

Kepala Bidang Pengembangan Sarana dan Prasarana, Dinas Pasar Kota Pekanbaru Tengku Firdaus mengatakan, tahapan pembangunannya sudah pada tahun 2016 ini. “Saat ini sedang proses lelang investasi untuk pembangunan fisik gedungnya di ULP Pemko Pekanbaru,” ujar Tengku Firdaus.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/23052016/pasarinduk-4631.jpg

Dikatakan, proses pembangunannya akan dilakukan oleh pihak ketiga. Siapa pihak ketiga tersebut, akan ditentukan lewat lelang terbuka yang saat ini sedang berproses. Setelah ada pemenangnya nanti, maka dilakukan penetapan oleh Walikota Pekanbaru untuk selama 18 bulan masa kerja.

''Kemudian pemenang lelang juga akan mengelola pasar induk tersebut dengan masa kerja sekitar 30 tahun. Sepanjang kerjasama itu, Pemko Pekanbaru tetap mendapatkan nilai kontribusi sebagai PAD,'' paparnya.

Selanjutnya setelah lewat 30 tahun, baru pasar induk sepenuhnya menjadi aset Pemko Pekanbaru. ''Kira-kira seperti itu konsepnya yang nanti akan dituangkan dalam perjanjian bersama pemenang lelang,'' lanjut dia.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/23052016/pasarinduk-4630.jpg

Disebutkan juga, dalam pembangunan pasar induk ini, Pemerintah Kota Pekanbaru hanya menyediakan lahan. Sementara untuk fisik sekitar Rp88 miliar, akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak swasta. Pasar Induk ini kelak akan menampung para pedagang grosiran yang sekarang tersebar secara liar di banyak titik di Pekanbaru, di antaranya Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Soekarno Hatta.

''Keberadaan pasar induk ini sudah kebutuhan, sementara kalau kami menunggu ada ketersediaan dana yang bersumber dari APBD Pekanbaru, maka belum tahu kapan bisa dibangun. Untuk itu, kami melibatkan pihak ketiga,” tambahnya.

Pasar Induk ini kelak juga akan menampung para pedagang grosiran yang sekarang tersebar secara liar di banyak titik di Pekanbaru, di antaranya di Jalan Tuanku Tambusai.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/23052016/pasarinduk-4629.jpg

''Jadi, para pedagang grosiran itu nanti, men-drop bahan baku jualannya di pasar Induk. Dari situ, baru didistribusikan ke pasar-pasar pengecer sehingga bisa menjadi tertib," katanya.

Pihaknya menyadari keberadaan para pedagang grosiran yang sekarang tersebar liar di banyak titik, terutama komoditi kebutuhan pokok masyarakat, cukup menganggu berbagai fasilitas umum.

''Sekitar jam 11 malam, Jalan Nangka itu sudah padat. Tapi saat ini kami belum bisa melakukan penertiban, karena belum ada pasar induk. Inilah yang sedang kami bangun. Semoga semuanya berjalan lancar,'' harapnya.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/23052016/pasarinduk-4628.jpg

Walikota Pekanbaru DR. H. Firdaus, MT mengatakan, pasar induk akan dibangun paralel dengan pujasera serta pasar tradisional. Kawasan pasar tersebut akan dikelola pihak ketiga sehingga pengelolaannya bisa lebih profesional. ''Kami harapkan secepatnya pembangunan pasar induk dapat dilaksanakan,'' ungkapnya.

Jika sudah terbangun, Pekanbaru akan mempunyai pusat perkulakan yang mampu menampung pedagang yang sebelumnya berjualan di pasar-pasar tradisional. ''Apabila sudah selesai, maka seluruh aktivitas bongkar-muat di Pekanbaru akan kami arahkan ke sana,'' jelasnya. (advertorial)