JAKARTA - Perenang andalan Indonesia, Aflah Fadlan Prawira mendapat suntikan motovasi setelah tampil di Olimpiade 2020 Tokyo. Pengalaman yang didapat mampu melecut konfidensinya untuk berprestasi lebih tinggi demi Merah Putih.

Fadlan, perenang nasional yang genap 24 tahun pada 13 November, mengatakan tampil di Olimpiade membuat dirinya lebih bertanggung jawab terhadap capaian prestasi. Ia kian termotivasi untuk berprestasi, salah satunya menuntaskan rasa penasaran akan medali emas SEA Games 2022 Hanoi, Mei mendatang.

“Saya mendapat banyak pengalaman dengan tampil di Olimpiade. Kalender 2022 sangat padat, semoga saya bisa lebih konsisten karena saya juga masih gregetan merebut medali emas SEA Games karena baru bisa mendapat perak saja,” kata Fadlan beberapa waktu lalu.

Fadlan menjadi salah satu dari 28 atlet Indonesia yang tampil di Olimpiade Tokyo. Ia turun di dua nomor 400m gaya bebas putra dan 1.500m gaya bebas putra.

Tampil di Tokyo Aquatics Center, Fadlan membukukan catatan waktu 3 menit 55,08 detik saat turun di heat dua nomor 400m gaya bebas putra. Sementara di nomor 1.500 m gaya bebas, Fadlan finis di peringkat tiga heat pertama dengan catatan waktu 15 menit 29,94 detik. Hanya saja, capaian waktu tersebut belum mengantarkan Fadlan ke babak semifinal.

“Saya ingin Tokyo tak menjadi Olimpiade terakhirku. Saya ingin tampil di Olimpiade Paris sebagai perenang yang lolos kualifikasi. Saya juga ingin naik podium saat Asian Games 2022 Hangzhou dan meraih medalli emas SEA Games Hanoi,” terang Fadlan.

Untuk menggapai ambisi tersebut, Fadlan wajib ekstra fokus. Terlebih, perenang junior mampu membuktikkan diri tampil kompetitif saat turun di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 Papua beberapa waktu lalu.

Fadlan yang mendulang 10 medali (6 emas, 3 perak, 1 perunggu) harus mengakui kehebatan Joe Aditya Kurniawan di nomor 200 m gaya bebas putra. Fadlan finis kedua dengan catatan waktu 1 menit 51,39 detik atau terpaut 0, 34 detik di Belakang Joe. Catatan Joe juga menjadi rekor PON baru yang sebelumnya milik Triadi Fauzi Sidiq (1 menit 52,83 detik).

“Olimpiade banyak kejutan, banyak nama baru yang sebelumnya gak pernah didenger bisa terdengar. Sama seperti PON sebenarnya karena kini banyak junior yang bisa bersaing dengan senior,” kata Fadlan.

“Meski 200m gaya bebas bukan nomor utama Fadlan, tetapi memang dengan persaingan yang semakin kompetitif saat ini membuat Fadlan ingin lebih termotivasi lagi untuk tampil lebih baik bagi Indonesia.” ***