PEKANBARU - Anggota DPRD Riau Dapil Inhu-Kuansing, Marwan Yohanis mengaku menerima banyak sekali keluhan dari masyarakat selama menjalani aktivitas reses di 12 titik di Dapilnya. Namun, dia lebih mengarahkan masyarakat supaya meminta yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi.

"Saya sampaikan ke masyarakat, mintalah yang belum banyak dipikirkan oleh pemerintah, walaupun saya sering membawa Camat dan Anggota DPRD kabupaten supaya bisa menampung aspirasi yang menjadi kewenangan kabupaten seperti semenisasi atau drainase," kata Politisi Gerindra ini kepada GoRiau.com, Kamis (1/4/2021).

Marwan menyampaikan rasa bangganya kepada masyarakat yang sudah mulai berpikir bagaimana swasembada pangan bisa dilakukan di kampung sendiri. Sebab, dahulunya sektor pertanian merupakan ciri daerah Inhu-Kuansing.

"Jadi, selama ini ada masyarakat yang panen hanya sekali setahun, mereka mau dua kali setahun, maka mereka mengusulkan supaya diberi alat mesin pertanian, seperti perontok padi, hand traktor, dan mini traktor," katanya.

Kemudian untuk keperluan irigasi, masyarakat minta dibuatkan aliran air untuk bisa mengairi sawah mereka. Sedangkan untuk daerah yang tidak ada sumber air, masyarakat meminta supaya dibuatkan sumur artesis supaya sawah mereka tetap basah.

"Disamping itu, mereka juga butuh bimbingan dalam meningkatkan produktivitas. Ini kan ada namanya Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), tolong didampingi masyarakat itu. Dan satu dua masyarakat ada juga yang minta dibawa ke daerah yang sektor pertaniannya sudah maju," tuturnya.

Lebih jauh, selama menjalani masa reses, Marwan merasa bersyukur karena berdasarkan pandangan dia, masyarakat di Dapilnya sudah berpikir bagaimana memproduktifkan lahan kosong. Bahkan, masyarakat sudah bisa memilah-milah, mana lahan yang cocok untuk palawija, cocok untuk sayaur, atau untuk menjadi kebun karet.

"Artinya, mereka tidak membiarkan lahan kosong lagi. Kendala sekarang adalah mereka terhimpit lahan korporasi yang begitu luas, sementara mereka hanya mengandalkan tanah kaum yang sudah dibagi-bagi ke semua keturunan," tuturnya.

"Makanya saya sangat berharap supaya sengketa lahan masyarakat adat dengan korporasi bisa dituntaskan, supaya masyarakat bisa bercocok tanam dengan lahan mereka," tambahnya.

Dalam waktu dekat, Marwan juga menyerahkan beberapa alat pertanian yang diminta oleh masyarakat dalam reses sebelumnya, dimana hasil resesnya itu menjadi pokok pikiran DPRD Riau yang akan dibagikan ke masyarakat.

"Nanti kalau administrasi di Dinas terkait sudah tuntas, saya akan segera serahkan ke masyarakat, supaya masyarakat bisa meningkatkan produktivitasnya," pungkasnya. ***