BERNIAT menjadi mualaf, namun malah mendatangi markas polisi, kedengarannya memang agak aneh. Tapi itulah yang dilakukan Deni Yanti (30), wanita keturunan Tionghoa asal Tanjungpura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut). Begini kisahnya.

Dikutip dari serambinews.com, Deni Yanti resmi menjadi mualaf pada pekan kedua Juli 2022 lalu. Dia mengucapkan dua kalimat syahadat di Kantor Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tamiang.

Uniknya, sebelum bersyahadat di Kantor MPU Aceh Tamiang, Deni Yanti mendatangi Markas Polisi Sektor (Mapolsek) Karangbaru, Aceh Tamiang pada Kamis (7/7/2022).

Menariknya, awal perjalanan wanita etnis Tionghoa menjadi mualaf ini dilakukan Deni Yanti dengan mendatangi Mapolsek Karangbaru, Aceh Tamiang pada Kamis (7/7/2022).

Kapolsek Karangbaru, Iptu Suripto, membenarkan, Deni Yanti ke Mapolsek Karangbaru pada 7 Juli. Deni datang bersama sahabatnya yang merupakan warga Aceh Tamiang.

Dikatakan Suripto, saat bertemu dengannya di Mapolsek, Deni Yanti mengungkapkan dirinya sudah lama ingin memeluk Islam atas kesadaran sendiri, namun tidak tahu bagai mana caranya. Jadi, Deni Yanti meminta Kapolsek membantunya agar bisa masuk Islam.

''Sama sekali tidak ada paksaan, keinginan dia sendiri dan sudah lama. Karena selama ini tidak ada yang membimbing, dia memutuskan pergi ke Aceh,'' ujar Suripto, Senin (11/7/2022),

Melihat kesungguhan Deni ingin menjadi mualaf tersebut, Suripto segera berkoordinasi dengan Datok Penghulu dan MPU Aceh Tamiang. Sebelum mengantarkan ke MPU Aceh Tamiang, Suripto memastikan Deni dalam kondisi tidak tertekan dan memberinya sejumlah nasihat.

''Setelah yakin, yang bersangkutan kami antar ke MPU untuk dibimbing mengucap dua kalimat syahadat,'' kata Supripto.

Suripto juga menghadiahkan perlengkapan shalat kepada Deni Yanti.

Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Imam Asfali memuji sikap anak buahnya yang memberi pelayanan maksimal kepada masyarakat.

Pelayanan yang ditunjukkan Polsek Karangbaru, disebutnya, telah mencerminkan visi presisi yang diusung Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

''Presisi ini kan maknanya membuat pelayanan kepolisian lebih terintegrasi, modern, mudah dan cepat,'' ucap Imam.

''Kami memang berusaha maksimal untuk mengaplikasikannya dalam bentuk pelayanan kepada masyarakat,'' ujarnya.

Tindakan Deni Yanti datang ke Polsek Karangbaru dinilai Imam, juga bukti kalau program presisi mulai menyebar luas ke masyarakat dan mendapat respons positif.***