PEKANBARU - Meski sudah dibagi menjadi enam Unit Pelayanan Terpadu (UPT) dari yang semula hanya tiga saja, Dinas PUPR mengaku masih belum mampu mengcover jalan-jalan provinsi yang rusak.

Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi IV DPRD Riau, Mardianto Manan. Persoalan itu disebabkan keterbatasan alat berat yang dimiliki oleh UPT, dimana masing-masing UPT hanya punya satu alat berat saja.

Dia mencontohkan, ketika jalan rusak menjadi keluhan masyarakat di Dapilnya, Kuantan Singingi, pihak UPT tidak bisa langsung melakukan perbaikan jalan, karena alat berat tengah berada di Kampar.

"Yang jadi kendala mereka, satu UPT itu kan rata-rata merangkap dua kabupaten/kota, sementara alat berat hanya satu. Jadi usulan kawan-kawan dinas, mereka minta kalau bisa satu UPT itu punya dua alat berat, berikut dengan sarana prasarana, sekarang kan istilahnya main comot-comot saja," kata Politisi PAN ini, Selasa (3/8/2021).

Selain itu, Dinas PUPR, ujar Mardianto, berharap supaya anggaran untuk UPT bisa ditambah dalam pembahasan APBD Perubahan nanti, karena serapan anggaran mereka cukup tinggi sepanjang tahun 2021 ini.

Banyaknya jalan yang diperbaiki oleh UPT, menurut Mardianto, tak terlepas dari aktivitas kendaraan bertonase besar atau Over Dimension Over Loading (ODOL). Pemerintah melalui jembatan timbang juga tidak begitu efektif dalam menjalankan langkah antisipasinya.

"Mereka minta supaya anggaran ditambah, salah satunya karena keterbatasan alat berat tadi. Kita dari komisi bisa saja, tinggal mereka membuat usulan dan menjelaskan alasan untuk meyakinkan kita," tuturnya.

Diakui Mardianto, pekerjaan yang dilaksanakan UPT memang tidak sampai pengaspalan, melainkan hanya sekedar fungsional saja. Untuk pengaspalan, beberapa proyek ada yang sedang penyusunan administrasi dan ada juga yang sudah ada pemenang tendernya.

"Realisasi secara umum itu masih dibawah 30 persen lah, penyebabnya karena masih ada yang belum selesai lelang. Kalau dari kita, tentu berharap supaya lelang bisa cepat selesai dan jalan-jalan bisa segera diaspal," tutupnya. ***