JAKARTA - Dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga Indonesia di Olimpiade, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dipastikan akan lebih mengutamakan anggaran persiapan menuju Olimpiade Tokyo 2020.

"Tahun ini, kita memang lebih memprioritaskan angaran untuk persiapan Olimpiade Tokyo 2020. Tetapi, anggaran yang diajukan induk-induk organisasi (PB/PP) untuk event-event lain juga akan tetap diperhatikan," kata Menpora Zainudin Amali usai acara peresmian Kantor NOC Indonesia di Gedung FX Senayan Jakarta, Minggu (2/2/2020).

Sehubungan dengan adanya prioritas dana Olimpiade itu, Zainudin Amali meminta cabang-cabang olahraga yang akan berangkat ke Tokyo untuk lebih serius mempersiapkan atletnya sehingga prestasi yang diinginkan bisa tercapai. "Saya minta semuanya fokus untuk persiapan sehingga kita bisa meraih hasil maksimal di Tokyo nanti," kata dalam acara persemian yang dihadiri pengurus PB/PP itu.

Menurut Zainudin Amali, anggaran persiapan Olimpiade Tokyo 2020 yang diajukan PB/PP tetap akan diverifikasi Kemenpora dengan menggandeng NOC Indonesia. "NOC Indonesia kan lebih paham, Makanya, kita akan melibatkan NOC Indonesia dalam verifikasinya," tandasnya.

Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari memperkirakan Kontingen Indonesia akan diperkuat 31 atlet pada Olimpiade Tokyo, Juli 2020 mendatang. "Saat ini, kita memang baru meloloskan 20 atlet dari cabang panahan, atletik, bulutangkis dan angkat besi tapi saya yakin Kontingen Indonesia bisa diperkuat 31 atlet di Olimpiade Tokyo 2020 nanti karena masih ada beberapa cabang yang masih mengikuti babak kualifikasi seperti tinju, dayung, atletik dan balap sepeda," katanya.

Lebih jauh Raja Sapta Oktohari yang akrab dipanggil Okto mengungkapkan, Indonesia akan menyiapkan dua kontingen yang akan berangkat ke Olimpiade Tokyo 2020. Yakni, Kontingen yang akan mengejar prestasi dan kontingen yang akan berjuang untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.

"Ini merupakan sejarah pertama kali Indonesia memberangkatkan dua kontingen. Yang satu mengejar prestasi dan yang sartunya berjuang untuk merebut simpati agar Jakarta terpilih menjadi tuan rumah Olimpiade 2032," kata Okto sembari menyebutkan mantan Ketua Umum KOI, Rita Subowo akan dilibatkan dalam mengusahakan Indonesia menajdi tuan rumah Olimpiade 2032. ***