AARHUS - Putri Kusuma Wardani yang turun di tunggal kedua Indoensia sudah bermain cukup bagus. Namun, dia belum mampu meraih kemenangan saat turun bertanding di partai ketiga laga Indonesia melawan Jepang pada pertandingan bulutangkis penyisihan Grup A perebutan Piala Uber 2020.

Pemain rangking 126 dunia ini sudah mencoba mengimbangi permainan Sayaka Takahashi yang kini berada di rangking 15 dunia. Lewat laga selama 45 menit, Putri menyerah kalah 14-21, 19-21.

Dengan kekalahan Putri, Indonesia tertinggal 0-3 melawan Jepang. Dengan begitu, apapun hasil di dua laga berikutnya, Indonesia harus puas sebagai runner-up Grup A di bawah tim Negeri Sakura.

Lewat laga yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Selasa (12/10) siang, sebenarnya Putri memulai laga dengan baik. Dia sempat memimpin skor hingga 5-1. Namun, inilah kendala pemain muda yang ingin buru-buru dan kurang sabar.

"Tadi saat memimpin 5-1 di gim pertama saya terlalu terburu-buru ingin cepat mematikan lawan. Padahal seharusnya tidak begitu. Untuk dapat poin harus dirancang karena lawan juga tidak gampang dimatikan," kata pemain berusia 19 tahun ini.

Sementara di gim kedua, Putri mengaku senang dengan penampilannya. Dia bisa membuat Ayaka harus mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya untuk mengalahkan dirinya yang berusia 10 tahun di bawahnya itu.

"Saya puas dengan penampilan kali ini. Walau tidak bisa menyumbangkan angka untuk Indonesia, saya bisa bermain dan memberikan perlawanan keras kepadanya," tutur Putri.

"Dia pemain senior yang komplet penguasaan di tengah lapangan. Dia bisa bergerak cepat dan selalu bisa mengambil shuttlecock saat masih di atas. Saya harus belajar dan berlatih lebih keras agar saya tidak ketinggalan saat memukul shuttlecock," kata Putri.

Ditambahkan pelatih tunggal putri Herli Djaenudin, walau tak berhasil menang dan menyumbang poin, Putri telah bermain lebih baik. "Dari pertandingan tadi, Putri bisa memetik pengalaman berharga untuk ke depannya," sebut Herli. ***