BENGKALIS-Jelang pembukaan Konferprov XV PWI Riau di Bengkalis, Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso dan dua anggota PWI Bengkalis, Sukardi dan Budi Prayetno akan melakukan launching buku di Gedung PWI Bengkalis Rabu, (23/6/2022).

Wakil Bupati Bengkalis yang juga anggota PWI akan melaunching 5 buku karyanya yaitu; "XYZ Writing, Dinamika Politik Riau, Mahar Politik dan Kontestasi, Penangkal Demokrasi Kriminal dan Layar Ramadhan".

Sedangkan Sukardi akan meluncurkan Buku "Kami Bukan Malaikat, Pers Hebat Pers Cinta Damai" dan Budi Prayetno dengan judul bukunya "Rintihan Gadis yang Terbuang, Menguak Cakrawala Arti Tanggung Jawab dari Anak yang Dicampakkan Keluarga".

Buku Karya Bagus Santoso berjudul "Penangkal Demokrasi Kriminal" sekapur sirihnya dari Ketua PWI Pusat Atal Depari Sembiring. Sedangkan "Layar Ramadhan" pesan dan kesannya dari Ketua PWI Bengkalis Adi Putra .

Ketua PWI Pusat Atal Depari Sembiring dalam sekapur sirihnya mengatakan bahwa Bagus Santoso salah satu anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang berhasil mengharumkan korps organisasi.

"Sekarang dan kedepan kita berharap ini akan menjadi teladan dan motivasi bagi kawan-kawan lain di PWI” ajaknya.

Ketua PWI Pusat memuji Bagus Santoso karena di sela-sela kesibukannya memandu roda birokrasi Pemerintahan Kabupaten Bengkalis, selalu menyempatkan diri menulis dan terus menulis. “Saya ucapkan selamat dan salut kepada Bagus Santoso atas terbitnya buku ini.” imbuhnya.

Kepada Bagus Santoso, Bang Atal begitu panggilan akrabnya oleh anggota PWI, sebagai pemimpin daerah yang berjiwa jurnalistik, jangan pernah berhenti bertausiyah melalui tulisan untuk kemajuan daerah. Karena sesungguhnya kemajuan suatu daerah atau bangsa juga sangat ditentukan oleh kemajuan warganya dalam literasi menulis dan membaca.

Senada disampaikan Ketua PWI Bengkalis, Adi Putra mewakili teman-teman PWI Kabupaten Bengkalis mengucapkan selamat dan memberi apresiasi tanpa batas atas terbitnya 5 buku karya Bagus Santoso yang tidak lain adalah wartawan senior PWI.

“Kami semua pengurus PWI menaruh rasa bangga sekaligus hormat atas konsistensi serta proses panjang keberhasilan Mas Bagus Santoso dalam meniti karier berangkat dari wartawan. Ini tentu menjadi motivasi kami semua untuk mengikuti jejak langkahnya,” ungkap Putra.

Saat ini Bagus Santoso sudah meluncurkan 8 karya, 3 buku diantaranya "Melawan Elit Parpol, Merakyat Tak Dapat Dibuat- buat dan Demokrasi Wani Piro" sudah dibedah.

“Dengan launching buku Bagus Santoso, Sukardi dan Budi Prayetno diyakini akan menjadi awal suburnya buah karya sebagai literasi buku dari anggota PWI dimanapun berada terutama di Bengkalis,” ungkap Putra seraya mengundang adik-adik mahasiswa untuk peluncuran tiga buku tersebut.***