BAGANSIAPIAPI - Indentitas mayat yang ditemukan nelayan Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas, Rokan Hilir, Riau, Kamis (4/11/2021) terungkap.

Itu adalah Ahmad Shazreen Bin Sahharil (44), warga Negara Malaysia yang terseret arus air laut ketika menyelam di perairan Kawasan Pematang Sedepa Klang Selangor, Malaysia Jumat (29/10/2021) lalu.

Ahmad Shazreen Bin Sahharil (44) adalah pemegang Kartu Pengenal (IC ) Nomor : K/P.770324105521 alamat rumah Nomor 7 Jalan Kenanga Kampung Raja Uda 42.000 Pelabuhan Klang Selangor Malaysia.

Hal ini berdasarkan informasi yang beredar dari nelayan Port Klang dan nelayan Panipahan Sabtu (6/11/2021) dan diperkuat saat ditemukan di perairan Pulau Jemur Kecamatan Pasir Limau Kapas, Rohil Kamis (4/11/2021) kemaren. Di tubuhnya dilengkapi tabung gas alat pernapasan untuk peralatan selam (menyelam).

Dan posisi saat Ahmad Shazreen Bin Sahharil dinyatakan hilang oleh pihak keamanan Klang berada di posisi 16 Mil dari Pantai Klang Selangor Malaysia, di perairan Selat Malaka perbatasan Indonesia-Malaysia.

Hlangnya Ahmad Shazreen Bin Sahharil (44) berdasarkan laporan pihak Keamanan Klang pada posisi 02.54.00 N.100.58.65 E atau 15.4.BN Barat Daya Klang yang berjarak 43 Mil dari Kota Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas, Rohil.

"Saya nendapat kabar dari nelayan yang menerima informasi dari pihak keamanan Klang Selangor Malaysia, tentang indentitas mayat ditemukan Kamis (4/11/2021) kemaren,'' ucap Yahya Khan, Camat Pasir Limau Kapas, Sabtu (6/11/2021).

"Kuat dugaan, memang warga Malaysia, bagaimana pun sudah dimakamkan secara Islam kemaren,'' tambahnya.

Sementara itu terpisah, Kapolsek Panipahan Iptu Boy Setiawan SAP, MSi membenarkan adanya nelayan tempatan menemukan jasad terapung di perairan Pulau Jemur tersebut.

"Ya, benar, nelayan menemukan sesosok mayat dalam kondisi sudah rusak di laut, setelah dievakuasi lalu dikebumikan,'' ucap Iptu Boy Setiawan SAP, MSi.

"Jika dilihat dari perlengkapan di tubuhnya, kemungkinan besar penyelam itu terseret arus air laut Selat Malaka,'' ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, nelayan Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas, Rokan Hilir, Riau, Kamis (4/11/2021) malam menemukan mayat terapung di perairan Pulau Jemur atau gugusan Pulau-Pulau Arwah. Mayat lelaki berkaos dan celana pendek lengkap dengan tabung gas tersebut diduga penyelam berkewarganegaraan Malaysia.

Oleh nelayan Panipahan, mayat MRX tersebut dievakuasi dan dikebumikan Kamis (4/11/2021) jam 20.00 WIb malam di TPU Muslim Mesjid Raya Jalan Bakti Panipahan. Hal ini dibenarkan Camat Pasir Limau Kapas, Yahya Khan SH, Jumat (5/11/2021).

''Benar, warga saya saat melaut di gugusan Pulau Jemur atau Pulau Arwah menemukan sesosok mayat mengapung di laut. Setelah dievakuasi lalu dikuburkan secara Islam di komplek TPU Islam Mesjid Raya Panipahan,'' ucap Yahya Khan.

Sementara itu informasi dari nelayan Port Klang dan nelayan Panipahan yang menangkap ikan di perairan Selat Malaka, Jumat (5/11/2021) menerima informasi dari MRSC JB sedang beroordinasi tentang pencarian seorang penyelam warganegara Malaysia yang telah dilaporkan hilang saat menyelam di kawasan Permatang Sedepa (29 Oktober 2021).

Pencarian telah melibatankan aset penyelamat dari Malaysia. Dan posisi kejadian adalah 02 54.00N 100 58.65E yaitu 15.4 BN dari Barat Daya Pulau Selat Kering. Dan hasil analisis pihak keamaman Malaysia menyebutkan, penyelam tersebut berkemungkinan hanyut ke perairan Indonesia.

"Boleh jadi benar, kuat dugaan dari perlengkapan yang ditemukan korban tersebut, itu adalah penyelam yang hilang di perairan Malaysia,'' tutup Yahya Khan. ***