TELUKKUANTAN – Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau mencatat angka kematian ibu dan angka kematian bayi periode Januari hingga Agustus 2022 sebanyak 71 orang.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kuansing, Jafrinaldi menyatakan kasus angka kematian ibu dan bayi masih tinggi.

"Masih tinggi, ada 71 kasus. Terdiri atas 63 kasus kematian bayi dan delapan kasus kematian ibu," ujar Jafrinaldi kepada GoRiau.com saat ditemui di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kuansing, Rabu (7/9/2022) siang.

Dikatakan Jafrinaldi, Diskes Kuansing terus berupaya untuk menekan angka kematian ibu dan bayi. Tentunya dengan meningkatkan layanan kesehatan di tingkat bawah.

"Nah, kebetulan hari ini kita memperingati HUT ke-71 IBI di Kuansing, ini momentum untuk lebih meningkatkan layanan," ujar Jafrinaldi.

Pada peringatan HUT ke-IBI ini, Pemkab Kuansing mengambil tema sentral 'generasi unggul melahirkan pemimpin terbaik, bidan terbaik melahirkan generasi unggul'.

"Kita tahu, bidan adalah ujung tombak pelayanan untuk ibu melahirkan. Kita mengajak semua pihak untuk memperkuat komitmen dalam menekan angka kematian bayi dan anak," papar Jafrinaldi.

Dalam menekan angka kematian ibu dan bayi, Disekes Kuansing merangkul semua kalangan, mulai pihak swasta, BPJS, organisasi profesi kesehatan seperti IDI, IBI dan lain-lain.

"Mari kita bergandengan tangan, bekerja dengan hati dan terus tingkatkan layanan. Mudah-mudahan, kita bisa menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta stunting di Kuansing," tutup Jafrinaldi.***