PEKANBARU - Aplikasi SiDIVA yang merupakan aplikasi digital berbasis website yang merupakan singkatan dari Aplikasi Digital FSVA (Food Security and Vulnerability Atlas/ Peta Ketahanan dan Kerawanan Pangan) menggambarkan Kecamatan Tenayan Raya sangat rentan dalam ketersediaan sarana dan prasarana pangan. Terlihat dalam peta yang diluncurkan Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Pekanbaru tersebut, seluruh Kecamatan Tenayan Raya berada dalam zona merah atau sangat rawan.

Menanggapi hal itu, Kepala Disketapang Pekanbaru, Alek Kurniawan mengatakan gambaran tersebut berdasarkan penghitungan indikator-indikator oleh timnya. Salah satunya, perbandingan jumlah penduduk dan jumlah ketersediaan warung yang menjual bahan pangan di wilayah tersebut.

"Penghitungan itu sebenarnya perkelurahan ya. Kecamatan Tenayan Raya ini masuk kategori sangat rentan dengan warna merah tua karena ada potensi-potensi kurangnya suplai bahan pangan, karena jumlah warung yang tersedia dan sebagainya. Tapi bukan berarti ini tidak ada makanan," ujarnya, Rabu (7/9/2022).

Alek menjelaskan, peta SiDIVA ini merupakan acuan yang direkomendasikan bagi stakeholder terkait. Peta ini juga menjadi acuan bagi OPD untuk mengetahui mana wilayah yang perlu diprioritaskan dalam pembangunan.

"Dalam peta itu bukan hanya kategori sarana dan prasarana pangan, ada juga peta jumlah penduduk tidak sejahtera, peta air bersih, peta perhubungan dan tenaga kesehatan. Pemetaan kita ini kita rekomendasikan bagi stakeholder terkait," jelasnya.

"Misalnya sarana pangan tadi, kita rekomendasikan agar Diskop UKM untuk mengarahkan UMKM di Tenayan Raya, dan sebagainya," pungkasnya. ***