PEKANBARU - Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau melaporkan serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Riau telah menyebabkan sebanyak tiga orang meninggal dunia sepanjang Januari 2017.

Dalam data yang disampaikan Kepala Diskes Riau, Mimi Yuliani Nazir, pihaknya telah mencatat sebanyak 166 pasien terjangkit DBD sepanjang Januari 2017 yang tersebar di tujuh kabupaten dan kota di Riau.

Dengan rincian, Kabupaten Rokan Hulu sebanyak 66 kasus, Kota Pekanbaru sebanyak 39 kasus, Kabupaten Kampar sebanyak 20 kasus, Kuantan Singingi sebanyak tiga kasus.

Kemudian, Indragiri Hilir sebanyak 12 kasus, Rokan Hilir sebanyak 18 kasus dan Kepulauan Meranti sebanyak 8 kasus.

"Dua orang meninggal di Rohul dan satu orang meninggal di Kepulauan Meranti. Jika dibandingkan Januari 2016 lalu, angka kematian DBD di Riau tercatat tujuh orang meninggal. Ada penurunan," kata Kadiskes Riau ini kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Rabu (8/2/2017).

Sedangkan, lima kabupaten/kota lainnya seperti Kota Dumai, Kabupaten Indragiri Hulu, Siak, Bengkalis dan Pelalawan belum terdata atau dilaporkan oleh masing-masing wilayah.

Untuk mengantisipasi keterlambatan penanganan DBD, Kadiskes Riau ini pun mengedarkan surat edaran kepada seluruh kabupaten/kota yang ada di Riau. Melalui perantara surat itu, Mimi menginstruksikan pemerintah daerah untuk dapat memberikan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat mengenai bahayanya DBD apabila terlambat ditangani.

"Kita sudah membuat surat edaran ke kabupaten dan kota untuk meningkatkan kewaspadaan DBD. Masyarakat juga kami imbau untuk rutin membersihkan bak mandi dan menaburkan serbuk abate agar jenti-jentik nyamuk mati," pungkasnya. ***