PEKANBARU - Anggota DPRD Riau H. Asri Auzar pesimistis proyek pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai akan cepat terlaksana. Meski pun rencana ground breaking proyek akan dilakukan Presiden Joko Widodo Desember 2016, tetapi aksi nyata pembangunan belum kunjung terlihat.

"Rencana proyek jalan tol ini sebetulnya kan sudah lama, lebih 20 tahun. Tapi sampai hari ini masih sebatas harapan palsu, entah iya entah tidak. Masyarakat hanya dijanjikan, wujudnya tak kunjung ada," kata Sekretaris Komisi D DPRD Riau itu, Rabu (16/11/2016).

Keinginan pembangunan jalan tol, menurut dia lagi, sudah ada sejak Gubernur Riau Saleh Djasit, kemudian berganti Rusli Zainal selama dua periode, Wan Abubakar, Djoeharmasyah Johan, Anas Maamun sampai terakhir saat ini dipimpin oleh Arsyadjuliandi Rachman.

"Jadi itu ke itu saja, katanya mau dimulai tapi tak jadi-jadi. Bahkan tahun ini sudah berapa kali mau ground breaking, gagal juga. Ini hanya semacam life service, hanya harapan-harapan saja," lanjutnya.

Baca Juga: Ini Alasan Kuat Presiden Jokowi Enggan Groundbreaking Jalan Tol Pekanbaru-Dumai/span>

Baca Juga: Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai Terhambat 7 Persil Lahan

Sebelumnya dikatakan pembebasan lahan jalan tol sudah mencapai 30 kilometer, Ia mengatakan seharusnya itu dikerjakan lebih dulu supaya masyarakat melihat bukti. Untuk Sumatera, sejumlah daerah seperti Sumut, Sumbar dan Sumsel sudah memiliki jalan tol.

"Sangat kasihan kita ini sebagai daerah penghasil terbesar sumber daya alam, jalan tol saja tak mampu dihadirkan. Karena itu saya minta Pemprov Riau dan dewan untuk serius memperjuangkannya supaya pusat tidak lagi sekedar memberikan harapan," pungkas dia.***