MAKKAH -- Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci kembali mengumumkan keharusan menjaga jarak dan memakai masker bagi jamaah di Masjidil Haram, Makkah dan Masjid Nabawi, Madinah. Aturan tersebut mulai berlaku pukul 7.00, Kamis (30/12/2021) kemarin.

Keharusan kembali menjaga jarak di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menyusul meningkatnya kembali kasus Covid-19 di Arab Saudi, berada di atas angka 700 orang per hari, selama dua hari berturut-turut. Berdasarkan laporan terbaru, Kamis (30/12), selama 24 jam terakhir tercatat ada 752 infeksi.

Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci menegaskan langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan dan kesehatan pengunjung. Tak hanya itu, mereka juga mengintensifkan tindakan pencegahan terhadap Covid-19 virus dan variannya.

Dilansir di Riyadh Daily, Jumat (31/12), Kepresidenan menggandakan pekerjaan pembersihan dan sterilisasi di dalam masjid dan fasilitas terkait. Kali ini tindakan sterilisasi dilakukan 10 kali dalam sehari.

Untuk memastikan keselamatan semua pihak, mereka juga telah menetapkan jalur khusus untuk jamaah yang dilengkapi dengan stiker pedoman. Stiker menunjukkan tempat mereka berdiri dengan menerapkan jarak sosial.

Presidensi Umum meminta komitmen pengunjung dan jamaah ditegakkan, dengan mematuhi waktu yang ditetapkan dan izin yang dikeluarkan. Jamaah diharap mematuhi langkah-langkah dan prosedur pencegahan, memakai masker, mensterilkan tangan, bekerja sama dengan staf dan anggota institusi yang melayani pengunjung, serta mematuhi waktu masuk dan keluar.

Pihaknya berkomitmen memastikan penyediaan layanan terkemuka dengan kualitas tinggi, yang dapat menjamin lingkungan sehat, ideal dan layak bagi pengunjung Masjidil Haram, agar dapat melakukan ritual dengan mudah.

Berdasarkan pantauan yang dilakukan Saudi Press Agency (SPA) di Masjid Nabawi, jamaah terlihat menjaga komitmennya dalam menerapkan semua tindakan pencegahan dan kehati-hatian saat melakukan shalat zhuhur. Aturan menjaga jarak juga kembali diberlakukan di masjid ini.

Hal ini mewujudkan kesadaran sosial dalam menerapkan semua peraturan yang terkait dengan menjaga kesehatan masyarakat, serta kepatuhan terhadap arahan yang dikeluarkan. Kepresidenan berupaya mendistribusikan area sholat, baik di dalam dan di luar masjid, dengan cara yang menjamin jarak sosial. Mereka juga mengintensifkan pembersihan dan sterilisasi lantai dan karpet, untuk meningkatkan aspek pencegahan di seluruh masjid.

Pemandu lapangan disiapkan untuk menindaklanjuti komitmen jamaah di alun-alun dan di pintu masuk masjid. Tugas mereka mengingatkan jamaah akan protokol kesehatan.

Kepresidenan berupaya mengatur keluar masuknya jamaah dengan lancar melalui jalur yang telah dialokasikan, serta menyediakan semua layanan dan perawatan yang dibutuhkan pengunjung Masjid Nabawi agar dapat melakukan beribadah dengan tenang.

Lebih 700 Kasus Per Hari

Kerajaan Arab Saudi kembali mengumumkan infeksi kasus baru Covid-19 berada di atas angka 700 orang per hari, selama dua hari berturut-turut. Berdasarkan laporan terbaru, Kamis (30/12), selama 24 jam terakhir tercatat ada 752 infeksi.

Sebelumnya, kasus baru Covid-19 di Kerajaan setiap harinya berfluktuasi di sekitar angka 50. Namun, baru-baru ini angkanya meningkat tajam di atas 500-an. Dilansir Saudi Gazette, Jumat (31/12), menurut keterangan Kementerian Kesehatan, satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat komplikasi akibat virus tersebut selama 24 jam terakhir.

Penambahan ini menjadikan jumlah total infeksi yang dikonfirmasi di Kerajaan menjadi 555.417 orang, sementara kematian yang disebabkan infeksi virus ini menjadi 8.875 kasus. Di antara kasus aktif yang ada, 49 di antaranya berada dalam kondisi kritis.

Masih menurut kementerian, total 226 orang dilaporlan pulih selama 24 jam terakhir. Hal ini meningkatkan jumlah total orang yang bebas dari virus mematikan itu menjadi 541.614.

Melihat meningkatnya kasus Covid-19 di kerajaan, otoritas setempat memutuskan untuk kembali melakukan pengetatan protokol kesehatan dan pencegahan penularan virus tersebut. Sebuah sumber di Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan, kerajaan akan memperkuat pemakaian masker di tempat-tempat umum, termasuk acara-acara di luar ruangan.***