JAKARTA – Pemerintah akan membatasi penjualan BBM jenis Pertalite dengan mewajibkan pembeli mendaftar melalui aplikasi MyPertamina atau website https://subsiditepat.mypertamina.id/ yang dibuka pada 1 Juli 2022.

Dikutip dari merdeka.com, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) telah mengungkapkan hasil kajian mengenai kriteria kendaraan roda empat/lebih maupun roda dua yang dilarang mengisi BBM subsidi jenis Pertalite.

Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman menyampaikan, dari hasil kajian itu kendaraan roda empat atau lebih dengan kapasitas di atas 2.000 cc dilarang untuk mengonsumsi BBM yang memiliki kadar oktan RON 90 tersebut.

''Yang sudah dikaji, yang tidak boleh adalah kategori mobil mewah yaitu 2.000 cc ke atas,'' ujarnya saat dihubungi Merdeka.com di Jakarta, Selasa (28/6/2022).

Adapun, untuk jenis kendaraan roda dua yang dilarang mengonsumsi BBM ialah dengan spesifikasi mesin di atas 250 cc.

''Betul (sepeda motor di atas 250),'' tukasnya.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) memastikan kebijakan uji coba pembelian BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar lewat aplikasi MyPertamina tidak berlaku untuk kendaraan roda dua. Melainkan, hanya untuk pemilik kendaraan roda empat atau lebih.

''Pendaftaran untuk kendaraan roda 4 atau lebih. Untuk sementara tidak (berlaku) sepeda motor,'' kata Corporate Secretary Pertamina Irto Ginting kepada Merdeka.com di Jakarta, Senin (27/6/2022).

Harus Mendaftar di Aplikasi MyPertamina

Pertamina bersiap untuk melakukan uji coba penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Solar bagi pengguna berhak yang sudah terdaftar di dalam sistem MyPertamina.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution menyampaikan, website pendaftaran akan mulai dibuka pada 1 Juli 2022.

"Kami menyiapkan website MyPertamina yakni https://subsiditepat.mypertamina.id/ yang dibuka pada 1 Juli 2022.

''Masyarakat yang merasa berhak menggunakan Pertalite dan Solar dapat mendaftarkan datanya melalui website ini, untuk kemudian menunggu apakah kendaraan dan identitasnya terkonfirmasi sebagai pengguna yang terdaftar. Sistem MyPertamina ini akan membantu kami dalam mencocokan data pengguna,'' ujar Alfian dalam pernyataannya, Jakarta, Senin (27/6/2022).***