BANGKINANG - Humas PT. Kawasan Kurma Riau (KKR), Hidayat menjelaskan, pihaknya hanya sebagai perantara penjual lahan kavling, bukan sebagai penjual kebun kurma.

Hal itu disampaikan Hidayat kepada media ini, Rabu (6/11/2019).

Adapun kurma, kata Hidayat, hanya bonus dari lahan kavling yang berukuran 20 x 30 meter yang berlokasi di Desa Ranah Sungkai, Kecamatan XIII Koto Kampar.

''6 batang kurma yang ditanam di tanah kavlingan itu, hanya bonus yang akan kita ikhtiarkan untuk berbuah. Kita tidak menjamin 100 persen bisa berbuah,'' ucap Hidayat.

Menurut Hidayat, kavlingan yang berisi tanaman kurma ini dirawat oleh PT. KKR hingga dilakukan levering kepada para nasabah.

''Kita hanya penyedia jasa, jasa perantara menjual lahan kavling, dari pemilik lahan kepada para nasabah yang berisi tanaman kurma dengan pola syariah,'' ungkap Hidayat lagi.

Kata Hidayat, pemilik lahan kavlingan yang dijual adalah masyarakat setempat.

Soal berapa jumlah total nasabah yang telah berhasil mereka gaet, Hidayat belum dapat menyebutkan secara detil.

''Jumlah nasabah nanti kita sebutkan, menunggu sambil saya cocokan datanya dulu. mana tau ndak pas nanti,'' tukas Hidayat. ***