PADANG – Menunggu adanya terminal yang representatif di Kota Padang, Pemko Padang menyikapinya dengan membangun terminal sementara bagi Bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP). Dan paling lambat bisa dioperasionalkan akhit tahun ini.

Hal tersebut disampaikan Wakil Walikota Padang, Emzalmi sewaktu diwawancarai wartawan setelah menjadi pembina apel pagi di jajaran Dishubkominfo di halaman kantor setempat, Senin (18/4/2016).

Wawako menjelaskan, terminal tersebut berada di bekas kantor DKK Jalan Diponegoro yang merupakan aset Pemko Padang seluas lebih kurang 2000 m3. Rencananya disana akan dibangun terminal khusus bagi Bus Pariwisata dengan menggunakan APBD Kota Padang tahun 2016 sebesar Rp 400 Juta.

“Bentuk yang dibangun berupa pelataran saja karena sifatnya sementara. Yang penting adalah, bagaimana mengusahakan agar bus AKDP kembali masuk ke jantung Kota Padang. Sehingga dengan demikian, Pasar Raya Padang akan kembali menggeliat dan terminal bayangan bisa diberantas. Semoga pembangunannya selesai paling lambat akhir 2016 ini dan bisa dioperasionalkan,” terang Wawako didampingi Kepala Dishubkominfo, Rudi Rinaldi.

Emzalmi menambahkan, dengan dibangunnya terminal AKDP tersebut tentunya bisa menjadi solusi terhadap masalah terminal bayangan yang selama ini terdapat di beberapa titik di Kota Padang.

“Insya Allah keberadaan terminal ini akan mampu menaikkan roda perekonomian masyarakat nantinya. Selain itu juga untuk mengantisipasi bus-bus yang ngetem seperti di depan Kampus UNP, simpang Lubuak Bagaluang dan simpang Gaung. Selama ini telah menimbulkan keresahan bagi semua orang karena menimbulkan kemacetan,” sebut Wawako. (David/Bustam/Faisal/Nanda)