PEKANBARU - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau menegaskan penemuan jejak kaki hewan, yang sempat viral di media massa bukanlah jejak kaki Harimau Sumatera. Hal itu berdasarkan penelusuran dan pengecekan tim BBKSDA dilokasi, di kawasan PT Darmali, Kelurahan Balai Makam, Kecamatan Batin Solapan, Kabupaten Bengkalis.

"Kita sudah menurunkan tim beranggotakan 4 orang, untuk mencari kebenaran informasi ini secara langsung ke PT Darmali. Berkoordinasi dengan sekurity PT Darmali Danru, tidak ada tanda-tanda keberadaan Harimau Sumatera seperti yang di areal PT Darmali," ujar Humas BBKSDA Riau Dian Indriani, Kamis, (9/1/2020).

Dian menjelaskan, bahwa jejak yang diduga milik Harimau itu sebenarnya adalah milik Tapir. Maka itu, BBKSDA menghimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir akan keberadaan jejak kaki tersebut.

"Jejak yang dimaksud itu merupakan jejak Tapir. Memang ada kesamaan antara jejak harimau dan Tapir, begitu juga dengan anjing," paparnya.

"Tetapi ada perbedaannya. Kalau dilihat secara seksama, jejak anjing lebih kecil dan agak meruncing dibagian ujungnya," pungkasnya*** **