BAGANSIAPIAPI, GORIAU.COM - Tidak semua bisnis akan menghasilkan laba yang besar, apalagi jika tidak tangani oleh orang-orang profesional. Seperti yang dialami Bank Rokan Hilir, Riau. Meski sudah 17 tahun beroperasi dan sudah menghabiskan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Rokan Hilir sebesar Rp 24 miliar, namun hingga saat ini total deviden yang diberikan ke Pemkab Rohil hanya Rp 1,4 miliar.

Plt Sekda Rokan Hilir Drs Surya Arpan sebelum melepas jalan sehat Bank Rokan Hilir, di Jalan Perdagangan Bagansiapiapi, Sabtu (23/5/2015) mengaku, selama 17 tahun sejak berdiri, Bank Rokan Hilir yang sudah mendapat suntikan dana APBD Rohil sebesar Rp 24 miliar, hanya saja, bank ini baru bisa menyumbang deviden ke kas daerah pada tahun sebelumnya sebesar Rp 1,4 miliar.

''Sudah selayaknya Bank Rohil mampu bersaing dengan bank Kkonvensional lain yang lebih maju manajemennya,,'' kata Surya Arpan.

Ketika ditemui usai acara penyerahan hadiah jalan sehat, Plt Sekda, Surya Arpan kepada GoRiau.com mengungkapkan, pemerintah ketika mensubsidi Bank Rokan Hilir tidak rutin tiap tahun. Namun demikian, sudah Rp 24 miliar dana dikucurkan melalui APBD Rohil yang nantinya deviden yang diterima pemerintah dari Bank Rohil selama ini, dialihkan menjadi kepemilikan saham.

Di tempat yang sama, Direktur Utama Bank Rohil, Syafri Taib menyebutkan, bank yang dikelolanya sudah tergolong bank sehat oleh Otoritas Jasa keuangan (OJK). Namun dia tidak merincikan lebih lanjut bank sehat dalam kategori apa. Dia menambahkan, tahun ini Bank Rohil sudah mengajukan pinjaman kepada pemerintah sebesar Rp 10 miliar yang dicairkan melalui Bank Niaga. (amr)