PEKANBARU, GORIAU.COM - Saat berkunjung ke Pustaka Wilayah (Puswil) Soeman HS Provinsi Riau, Kamis (12/6/2014), Gubernur Riau (Gubri), H Annas Maamun kurang mendapati buku-buku yang mengupas mengenai sejarah Riau. Mulai dari terbentuk hingga perkembangannya sampai saat ini.

Untuk itu, Gubri menginstruksikan kepada pihak Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi (BPAD) Provinsi Riau sebagai pengelola Puswil Soeman HS untuk membuat dan menerbitkan buku tersebut. "Buku sejarah Riau harus ada, bagaimana dan tahun berapa Riau ini terbentuk," kata Gubri.

Bahkan Gubri menginginkan agar buku tersebut nantinya disediakan dalam ejaan lama. Dimana untuk menguatkan kesan asli buku tersebut. "Kalau bisa pakai ejaan lama, kita tidak boleh melupakan itu," tandas Gubri.

Mantan Bupati Rokan Hilir ini juga memaparkan sedikit mengenai Provinsi Riau. Dimana terbentuk pada 1956, satu tahun setelah pemilu pertama dilaksanakan. Kemudian dalam perkembangannya, Riau masuk ke dalam Sumatera Tengah.

Dimana terdiri dari Provinsi Jambi, Sumatera Barat dan Kepulauan Riau. "Anak dan cucu kita harus mengetahui itu semua. Untuk itu, buku sejarah Riau dirangkum dengan ejaan lama cukup mempunyai nilai tinggi nantinya," ujar Gubri.

Dalam kesempatan itu, Gubri juga sekaligus membuka dan memberi sambutan pada Seminar Minat Baca dengan tema 'Peningkatan Profesionalisme Pustakawan Menuju Teknologi Informasi di Era Globalisasi'.

Hadir dalam pertemuan tersebut Sekjen Ikatan Pustakawan Indonesia dan sejumlah peminat baca buku serta pustakawan lainnya. Turut hadir dalam kesempatan itu Kepala BPAD Provinsi Riau, Chairul Riski.***