BINTARO - Masyarakat mendorong pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas persoalan ekonomi dalam wacana Amandemen UUD 45 terbatas yang bakal dilakukan MPR RI. Masyarakat kecil khususnya, berharap bisa segera sejahtera secara ekonomi.

Merespon hal itu, Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad tak menampik hal tersebut. Menurut pimpinan MPR unsur DPD, bangsa sehat adalah bangsa yang mampu mensejahterakan rakyatnya secara ekonomi.

Fadel Muhammad mengungkapkan, masalah bangsa terbesar dan terberat saat ini adalah seputar perekonomian rakyat seperti penurunan daya beli, kesulitan modal kerja dan ketidakmampuan membayar bunga pinjaman.

Fadel melihat permasalahan tersebut saat bertemu dan berbincang dengan masyarakat di berbagai daerah dalam berbagai kesempatan antara lain saat Sosialisasi Empat Pilar. "Sebagai Pimpinan MPR, saya sering bertemu dengan masyarakat di berbagai daerah. Saat berkeliling dan berbincang dengan masyarakat itulah, saya menyadari bahwa masalah terbesar dan terberat bangsa ini adalah soal ekonomi rakyat. Masalah inilah yang mesti mendapat perhatian lebih kita semua terutama pemerintah," katanya di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (12/12/2019).

“Masalah pembangunan bangsa negara harus terselesaikan dengan baik. Apalagi saya sekarang melakukan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di daerah Tanggerang Selatan ini, mendapat informasi masih banyaknya masyarakat yang kurang secara ekonomi," tandasnya.

Apalagi kata mantan Gubernur Gorontalo itu, Tangerang Selatan secara ekonomi mengikuti perkembangan dari DKI Jakarta. “Di daerah ini penduduknya banyak, ini adalah bagian dari Jakarta yang terus menerus ikut perkembangan zaman,” kata Fadel.

Bahkan tak hanya di Tangerang Selatan yang masih jauh tingkat kesejahteraan pada masyarakatnya. Fadel mengaku saat dirinya berkeliling ke sejumlah daerah di Indonesia, hal serupa ikut terjadi. “Ketika saya keliling-keliling Indonesia, masalah yang terberat memang masalah ekonomi,” ungkap Fadel.

Oleh karenanya, Fadel jelang pembahasan Amandemen terbatas UU 45 telah mempersiapkan bahan materi untuk dibahas. “Bagaimana ekonomi menengah ke bawah ini dapat perhatian lebih dari pemerintah, kebijakan baru perlu dibuat. seperti ‘limited state intervention’ (intervensi terbatas dari pemerintah),” tegas Fadel.

“Misal ada subsidi suku bunga, lalu rakyat modal kerja dibantu pemerintah. Dengan intervensi terbatas ini, kita berharap bisa dibahas dalam Amandemen terbatas ini untuk menjadi kebijakan pemerintah ke depan,” sambungnya.

Lebih lanjut, Fadel berharap usulannya itu bisa dibahas bersama Presidem Jokowi. “Sementara ini masih tahap pembicaraan klausul amandemen, beberapa perubahan kepada presiden,” tandas Fadel.***