PEKANBARU - Drainase atau saluran air yang ada di Kota Pekanbaru saat ini tidak bekerja dengan baik, alhasil,  genangan air terjadi ketika hujan turun. Kondisi ini sudah lama terjadi di Pekanbaru, namun tidak ada aksi nyata dari dinas terkait untuk mengatasinya.

Genangan air ini tidak hanya masuk ke rumah warga dan juga mengganggu arus lalulintas, melainkan juga membuat jalan menjadi rusak karena sering tergerus oleh genangan air.

''Biar bagaimana pun seringnya perbaikan jalan rusak oleh pemerintah, tapi jika tidak memperhatikan paritnya, itu sama saja kerja sia-sia. Satu dua bulan ke depan, jalan hancur lagi," kata anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru, Sigit Yuwono, Jumat (17/6/2022).

Politisi Demokrat ini mengaku sudah beberapa kali menyampaikan hal tersebut ke dinas terkait seperti PUPR dan juga Perkim, agar persoalan drainase ini menjadi perhatian khusus dari pemerintah.

Salah satu jalan yang sering digenangi air diantaranya Jalan Delima dan juga Jalan Bukit Barisan, selain tidak mengalir kondisi drainase ini diperburuk dengan pemilik Rumah Toko (Ruko) yang menutupi drainase.

"Untuk langkah awal Pj Wali Kota menambal sulam jalan rusak, tetap kita apresiasi. Tapi harus juga dipikirkan jangka panjangnya. Tidak ada alasan untuk bisa melaksanakannya. Apalagi anggaran di PUPR dan Perkim banyak. Kan bisa dibuat skala prioritas," bebernya.

Sigit meminta agar PUPR dan Perkim untuk komitmen dalam menyelesaikan persoalan ini, selain dibutuhkan komitmen juga Pemko Pekanbaru tidak menganggap persoalan ini sepele.

"Tentunya kita di Komisi IV DPRD mendukung lah untuk pos anggarannya. Namun harus tetap sasaran dan tidak asal dibangun saja parit tersebut," tutupnya. ***