PEKANBARU - Gubernur Riau, Syamsuar berencana akan menggratiskan biaya Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bagi anak-anak kurang mampu yang ada di Bumi Lancang Kuning mulai tahun depan.

Program menggratiskan ini, diwacanakan akan menjadi prioritas pemprov pada tahun depan. Termasuk menambah Biaya Operasional Daerah (Bosda) untuk menutupi uang komite yang selama ini menjadi salah satu persoalan pendidikan di Riau.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau yang membidangi pendidikan, Arnita Sari mengaku siap mendukung langkah pemprov tersebut.

"Kita setuju saja, karena pendidikan ini kan hak semua orang. Dan di Riau memang masih banyak anak-anak kurang mampu yang membutuhkan pendidikan," jelas Arnita Sari, Kamis (7/11/2019).

Namun, politisi PKS tersebut mengakui, bahwa wacana pemprov Riau ini belum dibahas bersama mitra kerjanya, Dinas Pendidikan (Disdik) di Komisi V.

"Pertemuan dengan Disdik hanya sebatas silaturahmi, tapi nanti akan kita bahas. Kalau soal anggaran, kita yakin pemprov pasti sudah ada menyiapkan strateginya," jelasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Syamsuar memastikan, bahwa program SMA/SMK gratis ini akan diprioritaskan mulai tahun depan. Termasuk mengenai penggantian uang komite dengan uang pemerintah daerah.

"Jadi nanti uang Bosda ditambah lagi untuk menutupi uang komite. Supaya nanti tidak memberatkan daerah," tutupnya.***