PEKANBARU - Menjawab tuntutan massa Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kecamatan Teluk Meranti Pekanbaru (IPMKTM) soal perbaikan jalan Lintas Bono (Lisbon), Ketua Komisi IV, Husni Thamrin mengatakan, bahwa anggaran rekonstruksi jalan tersebut telah dimasukkan ke dalam APBD murni 2019 senilai Rp36 miliar.

"Dana perbaikan jalan Lintas Bono ada sekitar Rp36 miliar, itu belum termasuk lampu jalan dan sebagainya. Jadi kalau ditotalkan itu lebih kurang Rp50 miliar," ujar Thamrin ketika ditemui usai diskusi bersama IPMKTM di Gedung DPRD Riau, Kota Pekanbaru, Kamis (29/11/2018).

Ia menambahkan, kekhawatiran pelajar dan mahasiswa Pelalawan tersebut wajar, tetapi sudah terlambat. Sebab, anggaran perbaikan jalan Lisbon sudah masuk dalam APBD murni 2019, dan sudah ketuk palu, Rabu (28/11/2018) lalu.

"Kalau mereka datang sebelum pembahasan APBD, dana perbaikan tersebut bisa saja bertambah," ujarnya lagi.

Politisi dapil Pelalawan ini juga memaparkan, bahwa anggaran senilai Rp50 miliar tersebut memang belum mampu mengaspal jalan Lisbon yang panjangnya lebih kurang 170 km.

"Kalau diaspal semua dari titik awal sekarang ke lokasi wisata Bono itu 30 km, jika satu kilo saja menelan biaya Rp2 miliar, tidak cukup. Membutuhkan dana Rp1 triliun kalau diaspal semua, tapi tak mungkin kita bawa kesana semua dana itu kan," paparnya.

Sementara itu, untuk menuntaskan perbaikan jalan Lisbon hingga ke Tembilahan, legislator asal Pelalawan ini mengaku tidak bisa diakomodir dalam APBD perubahan.

"Pak gubernur terpilih janji prioritas utamanya itu jalan Lisbon, kalau memang bisa, dari Tembilahan ke Pekanbaru bisa tembus 3,5 jam," tutupnya. ***