PANGKALAN KERINCI - Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Pelalawan mengklaim, realisasi belanja daerah yang bersumber dari APBD 2019 tidak mencapai target.

Adapun hingga tutup buku di akhir tahun 2019 kemarin, hanya mencapai 82,15 persen.

"Realisasi APBD 2019 diangka 82,15 persen atau Rp 1,443 triliun dari total nilai APBD sebesar Rp 1,757 triliun," sebut Kepala BPKAD Kabupaten Pelalawan, Devitson Saharuddin, Senin (6/1/2020).

Dijelaskannya, besaran APBD Pelalawan 2019 mencapai Rp 1,757 triliun. Sedangkan capaian yang terserap diangka Rp 1,443 triliun.

"Kalau terserap 100 persen itu tidak mungkin. Untuk sisa lebih penghunaan anggaran (Silpa) Rp 314 juta," ungkapnya.

Masih dijelaskan Devitson, dalam pengelolaan APBD ini, komposisi anggaran yang terserap untuk brkanja tidak langsung (BTL) sebesar 93,94 persen dan belanja langsung (BL) 72,27 persen.

"Kurang maksimalnya realisasi belanja daerah karena memang banyak proyek gagal lelang karena waktu pelaksanaan yang tidak mencukupi," ujarnya, kepada GoRiau.*