RENGAT- Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten (Panwaskab) Indragiri Hulu (Inhu), Riau menggelar kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) bagi ratusan pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di 14 kecamatan yang ada di Inhu.

"Tujuan dari Bimtek ini yaitu, agar pengawas TPS tersebut benar-benar memahami tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) mereka masing-masing sebagai pengawas pemilu di masing-masing TPS yang menjadi tanggung jawab mereka," kata Ketua Panwaslu Inhu Mulya Santoni, Jumat (27/11/2015) di kantornya.

Disebutkannya, jumlah pengawas TPS tersebut yaitu 842 orang. Dengan ketentuan, 1 orang pengawas untuk satu TPS. Dengan keberadaan mereka yang mengawasi jalannya pencoblosan diharapkan mampu menciptakan pilkada yang jujur dan adil di Kabupaten Inhu.

"Bimtek tersebut kami gelar di masing-masing kecamatan. Sebelum mereka mengikuti Bimtek para pengawas TPS tersebut kita lantik. Dengan begitu, kita minta para pengawas TPS tersebut benar-benar serius mengikuti kegiatan, sehingga apa yang kita sampaikan dapat mereka pahami dan mereka laksanakan saat pilkada berlangsung," tegasnya.

Bimtek ini dilaksanakan selama lima hari, sejak Rabu (25/11/2015) hingga Senin (30/11/2015). Dan dari 14 kecamatan, yang sudah dilaksanakan pelantikan dan Bimtek terhadap pengawas TPS tersebut yaitu, Kecamatan Lirik, Batang Gangsal, Seberida, Kelayang, Rakit Kulim, Sungai Lala, Peranap dan Batang Cenaku.

Bimtek ini juga bagian dari tahapan pengawasan yang dilakukan Panitia Pengawas Pemilu untuk menciptakan pilkada yang aman, lancar dan berkualitas.

"Yang terpenting, sebelum hari pencoblosan, pengawas TPS harus memastikan undangan untuk memilih (C6) sudah disampaikan kepada pemilih yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT). Kita berharap tidak ada pelanggaran hukum dalam pilkada nanti, apa lagi hingga ada gugatan," pungkasnya tegas.***