BENGKALIS - Bupati Bengkalis, Amril Mukminin didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkalis, Kasmarni mencanangkan Gerakan Bupati Timbang Balita (Tiba) di Desa tahun 2019 di halaman Kantor Kelurahan Talang Mandi, Kecamatan Mandau, Selasa (19/11/2019).

Pencanangan ditandai dengan pelepasan balon oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkalis dan penimbangan balita secara simbolis oleh Bupati dan Ketua TP PKK.

Setelah pelepasan balon, Bupati Bengkalis bersama Lurah Talang Mandi Zama Rico membaca komitmen bersama gerakan Tiba, dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen oleh Lurah, Kepala Desa, Ketua TP PKK Desa, Lintas Sektor dan Kader Posyandu.

Dalam sambutannya, Bupati mengatakan program yang ditaja Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Kesehatan bertujuan untuk menanggulangi masalah stunting.

"Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, maka dilaksanakan kegiatan ini agar bisa mencari solusi dari permasalahan tersebut," ujar Amril.

Stunting, dapat berakibat terhadap proporsi kualitas sumber daya manusia yang akan dihasilkan. "Besarnya masalah stunting akan berdampak pada kualitas bangsa di masa depan," ujar Amril.

Dijelaskan Bupati, jumlah balita yang mengalami stunting di Bengkalis per tanggal 11 November telah mencapai 11.3 persen (3.150 balita) dari hasil pengukuran tinggi badan panjang badan Balita sebanyak 48 persen (27.885 balita).

"Dalam menyelaraskan program kerja utama Presiden Republik Indonesia yaitu Pembangunan Sumber Daya Manusia, maka dilaksanakan lah program gerakan Tiba ini," jelasnya.

Posyandu

Selain mencanangkan Tiba, Bupati bersama Ketua TP PKK memberikan makanan tambahan kepada beberapa Posyandu di Kecamatan Mandau.Diantaranya, Posyandu Melati, Posyandu Anggrek, dan Posyandu Mekar Sari.

Bupati juga memberikan hadiah kepada balita yang aktif mendatangi posyandu untuk pengecekan kondisi kesehatannya. Gerakan penimbangan balita ini, merupakan langkah awal dalam kegiatan mensukseskan program perbaikan gizi.

"Kegiatan jni juga telah dicanangkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dimana pada November ditetapkan sebagai bulan menjaring status gizi balita khususnya balita stunting sehingga perlu dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan di Posyandu," katanya.

Menindaklanjuti hal tersebut, Bupati menyarankan kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Bengkalis untuk meningkatkan status gizi anak balita di Kabupaten Bengkalis melalui pemanfaatan fungsi di Posyandu pada wilayah terdekat.ail/inf