JAKARTA - Cai Chang Pan alias Cai Ji Fan alias Antoni, napi gembong narkoba yang kabur dari penjara ditemukan tewas dalam posisi gantung diri.

Cai Chang Pan adalah napi gembong narkoba yang kabur dari penjara Lapas Tangerang, Senin (14/9/2020 lalu.

Aksi kabur Terpidana Mati itu bak di film-film.

Melangsir kompas.tv, setelah sekian waktu dicari aparat kepolisian karena melarikan diri dari Lapas Klas I Tangerang, narapidana mati Cai Chang Pan sudah ditemukan.

Namun, dia ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Dalam video amatir yang diperoleh jurnalis Kompas TV Iksan Apriansyah dari Polda Metro Jaya, Sabtu (17/10/2020), Cai Chang Pan ditemukan dalam keadaan tergantung.

Menurut keterangan dari petugas kepolisian, Cai Chang Pan ini bunuh diri.

Cai Changpan ditemukan di sebuah tempat pembakaran ban di wilayah Jasinga. Masih satu kawasan dengan Hutan Tenjo, tempat Cai Changpan diduga melarikan diri.

Cai Changpan yang berstatus pidana mati ini, ditemukan pada pagi tadi, sekitar pukul 10.30 WIB. Kini jasad Cai Changpan dibawa ke RS Polri untuk dilakukan otopsi.

Cai Changpan kabur dari Lapas Kelas 1 Tangerang dengan cara menggali lubang di kamar selnya yang terhubung ke bagian luar Lapas.

Aksi melarikan diri ini bukan pertama kali dilakukan Cai Changpan. Sebelumnya dia pernah kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Mabes Polri, Cawang, Jakarta Selatan pada 24 Januari 2017.

Cai Changpan kabur dengan cara melubangi tembok kamar mandi. Namun, pelariannya tidak berlangsung lama, karena tiga hari kemudian dia ditangkap kembali di tempat persembunyiannya di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.

Aksi lari dari tahanan dilakukannya sebelum mendapat vonis hukuman mati dari PN Kota Tangerang.

Pada Juli 2020, Cai Changpan mendekam di Lapas Kelas 1 Tangerang. Sampai akhirnya dia kembali kabur pada 14 September 2020 dini hari dan baru diketahui pelariannya setelah empat hari kemudian, yakni pada 18 September 2020.

Narapidana Cai Changpan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Kepolisian. Terpidana hukuman mati kasus narkoba ini kabur dari Lapas Kelas 1 Tangerang pada 14 September 2020.

DPO untuk Cai Changpan yang diketahui WN China itu dikeluarkan Polda Metro Jaya. Foto dan ciri-ciri Cai Changpan sudah disebar kepolisian.

Dalam selebaran tersebut terdapat peringatan hukuman 2 tahun penjara yang sengaja melepaskan/menolong/melindungi narapidana.

Selain ancaman hukuman, Polda Metro Jaya mencantumkan nomor telepon Satresnarkoba Polres Metro Tangerang Kota yakni 0812-5317-8671 agar dapat dihubungi oleh masyarakat yang mempunyai informasi mengenai keberadaan Cai Changpan.

"Jadi sudah dimunculkan DPO untuk yang bersangkutan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Kamis (1/10/2020).

Selain ditetapkan sebagai DPO, Ditjen Pemasyarakatan telah melayangkan surat pencegahan ke luar negeri ke Ditjen Imigrasi.

Diburu 5 tim gabungan

Napi gembong narkoba, Cai Chang Pan alias Cai Yi Fan alias Antoni, yang kabur dari penjara Lapas Tangerang Senin (14/9/2020) silam sebelumnya diburu 5 tim gabungan.

Selama ini, Terpidana Mati yang kabur dari penjara bak di film-film itu diduga bersembunyi di hutan Tenjo, Bogor. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan polisi anggota masih menyisir jejak Cai Chang Pan di hutan Tenjo. "Kita ketahui juga Hutan Tenjo ini cukup luas, meliputi 7 kelurahan," kata Yusri beberapa waktu lalu.

Saat ini ada 5 tim gabungan dari kepolisian dan Lapas Tangerang dibantu Brimob dan anjing pelacak terus melakukan pencarian.

"Tim masih bergerak di sana dan kami agak sedikit mengembang ke beberapa desa di sana," imbuhnya.

Yusri menambahkan, tim telah memperluas pencarian ke Desa Babakan, Pasir Madang, dan Pasar Rebo.

Yunus memastikan terpidana mati yang juga pernah kabur dari penjara rutan Bareskrim Polri pada 2017 itu masih berada di dalam hutan Tenjo, Bogor, Jawa Barat.

"Kami duga kuat masih di sana, Tenjo," tegas Yusri.

Mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat ini menambahkan kepolisian juga melacak keberadaan Cai Changpan melalui peralatan IT. "Kami perluas sampai ke Desa Babakan sampai Pasar Rebo, kami lacak melalui IT dan lain-lain," ungkap Yusri di Polda Metro Jaya.

Ia mengharapkan masyarakat untuk menunggu pencarian yang terus dilaksanakan oleh tim gabungan Polri dan Lapas. Sebab, hutan Tenjo yang menjadi tempat pelarian Cai Chang Pan bukan kawasan hutan yang sempit.

"Sekali lagi saya sampaikan, terkendala hutan Tenjo bukan hutan kecil. Mencakup 7 kelurahan 34 desa sana, tim masih bergerak dan belum pulang," ujarnya

"K9 juga melacak keberadaan yang bersangkutan sehingga kita tunggu gimana hasilnya. Tiap hari kami analisa evaluasi gimana anggota di lapangan," pungkasnya.

Sebelumnya, Cai Chang Pan juga disebut punya kemampuan survival di hutan. Hal itu didukung dengan latar belakangnya sebagai orang yang pernah ikut pendidikan militer China.***