PEKANBARU - Ibu muda berinisial Z (19) di Rokan Hulu (Rohul), akhirnya mengungkapkan kalau anaknya yang berusia 2 bulan bukan meninggal karena dibanting pelaku pemerkosaan.

Sebelumnya sempat keluar pengakuan dari Z, kalau anaknya yang masih berusia 2 bulan tewas karena dibanting oleh pelaku pemerkosaan terhadap dirinya.

Ternyata, anak balita itu meninggal bukan karena dibanting. Namun diduga meninggal setelah dua hari terkena siraman air es oleh ayahnya.

“Suami saya bangun tidur, lapar minta masakkan Indomie, baru minta buatkan es. Cuma nggak ada kecap nggak ada saos, disitulah aku disiram pakai air es, kena mendiang anak saya,” beber Z sambil menangis di Pekanbaru, Selasa (21/12/2021).

Tidak hanya disiram air es, Z juga mengaku disiram pakai air masakan Indomie, dan sempat dilempar pakai batu bata.

“Baru disiram pakai masakan Indomie itu, setelah disiram itu, saya dilempar pakai batu bata kena kaki mendiang,” lanjutnya.

Tidak lama kejadian itu, anak balita Z yang masih berusia dua bulan itu meninggal dunia. Z juga memastikan kalau anaknya tidak meninggal karena dibanting.

“Meninggal pokoknya dia ada dua hari setelah itu meninggal. Jadi bukan karena dibanting,” tandas Z.

Z juga mengaku kalau dirinya memang sering mendapat perlakuan kasar, bahkan penganiayaan oleh suaminya yang berinisial S (28).

Bahkan, setelah mendapat pengakuan dari Z kalau anaknya tewas karena dibanting, polisi sempat membongkar kembali makam anak Z untuk dilakukan otopsi.

Namun dari hasil pemeriksaan polisi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang terjadi pada tubuh balita malang itu. ***