PEKANBARU - Badan Restorasi Gambut (BRG) mulai turun ke lapangan usai memetakan daerah target perdana restorasi, gambut, salahsatunya di Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.

"Kami sengaja datang langsung ke lapangan untuk melihat kondisi desa yang akan menjadi restorasi gambut. Sekaligus memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang melakukan restorasi gambut," ungkap Kepala BRG, Nazir Puad kepada GoRiau.com, Senin (11/4/2016) di VIP Lancang Kuning, Bandara Sultan Syarif Kasim II.

Lanjutnya, BRG merupakan badan yang berada dibawah naungan dan bertanggung jawab kepada Presiden. Tugasnya melakukan koordinasi dan memfasilitasi restorasi gambut untuk pencegahan kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) karena adanya gambut.

Ada sebanyak 10 desa di Kecamatan Tebing Tinggi Timur yang akan diberi penyuluhan restorasi gambut. Diantaranya, Desa Sungai Tohor, Desa Tanjung Sari, Desa Darul Insan, Desa Kapau Baru, Desa Nipak Sendanu. Dimana, tahun ini ditargetkan akan ada lahan gambut seluas 600 ribu hektare yang akan direstorasi. Aksi penyelamatan lahan gambut ini akan mendatangkan multi manfaat. Selain sebagai pencegah karlahut, lahan gambut yang direstorasi dapat ditanami tanaman.

"Restorasi ini bisa menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat tempatan. Bisa ditanami tanaman yang menghasilkan uang dan dapat dikelola dengan mudah," ungkapnya. ***