TELUKKUANTAN - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau sedang menggesa terbentuknya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Setelah peraturan daerah (Perda) susunan organisasi dan tata kerja (SOTK) selesai, Pemkab Kuansing sedang menunggu perubahan APBD.

Berdirinya BPBD Kuansing disambut baik oleh Pemerintah Provinsi Riau. Sebab, Kuansing satu-satunya di Riau yang belum memiliki BPBD.

"Ini adik paling bungsu. Dengan terbentuknya BPBD Kuansing, maka seluruh kabupaten kota di Riau sudah memiliki BPBD. BPBD Kuansing tinggal lounching lagi," ujar Kepala BPBD Riau, M. Edy Afrizal, Jumat (3/9/2021) di Telukkuantan.

Karena itu, BPBD Riau menemui Bupati Kuansing, Andi Putra. Menurut Edy, agenda utama adalah percepatan pembentukan BPBD Kuansing.

"Tadi saya sampaikan sama Pak Bupati, agar menempatkan BPBD di kantor yang refresentatif, ada gudang logistiknya biar mudah menyimpan logistik dan peralatan," ujar Edy.

Dengan adanya BPBD ini, lanjut Edy, koordinasi antara provinsi dengan kabupaten akan semakin lancar. Setiap tahun selalu ada rapat koordinasi untuk menyamakan persepsi.

"Apalagi, visi misi Pak Gubernur berkaitan dengan pembangunan berbasis lingkungan. Tentu keberadaan BPBD sangat diperlukan," kata Edy.

Di samping itu, kehadiran Edy di Kuansing juga memonitoring indek ketahanan daerah (IKD) terhadap bencana. IKD tersebut diinput setiap tahun.

"Alhamdulillah, ada peningkatan ketahanan terhadap bencana, apalagi sudah terbebtuk BPBD. Melalui IKD ini akan menjadi indek risiko bencana Indonesia (IRBI). IRBI ini dasar membuat program ke depan, agar Indonesia siap terhadap bencana," papar Edy mengakhiri.***