PEKANBARU, GORIAU.COM - Belum semua rumah sakit (RS) yang ada di Pekanbaru memiliki jalur evakuasi pasien dan pengolahan limbah medis yang memadai. Padahal baik jalur evakuasi maupun pengolahan limbah medis utamanya limbah medis B3 (bahan berbahaya dan beracun) keberadaannya sangat penting.

Demikian dikatakan pengamat dunia kesehatan, AR Hamizi kepada GoRiau.com, Selasa (5/5/2015) di Pekanbaru. "Belum semua rumah sakit di Pekanbaru memiliki jalur evakuasi. Terutama rumah sakit yang dibuat pada bangunan Ruko. Padahal jalur evakuai ini penting bagi keselamatan pasien dalam keadaan darurat. Demikian pula dengan unit pengolahan limbah medis B3," ungkap Hamizi.

"Menjadi tanda tanya besar bagi kita, kemana limbah-limbah medis tersebut dibuang," lanjut Hamizi

Menurutnya, memang ada beberapa rumah sakit yang memiliki pengolahan limbah medis, namun kapasitas pengolahan mereka kecil sehingga tidak mencukupi untuk mengolah limbah mereka yang demikian banyak. "Ada yang mengubur limbah-limbah tersebut. Ini sangat berbahaya bagi lingkungan di sekitarnya. Limbah beracun haruslah diolah terlebih dahulu," kata Hamizi.

Alasan kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan, lanjut Hamizi, seharusnya tidak menjadi alasan utama pemberian izin. Karena dengan tidak adanya fasilitas pendukung pada rumah sakit, justru akan menimbulkan dampak negatif lainnya. (wdu)