BENGKALIS - Masyarakat Desa Pambang Baru, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis berharap Pemerintah Pusatvserius menangani abrasi yang mengancam desa mereka. Pemerintah Pusat diharapkan bisa merealisasikan percepatan pemulihan kawasan pesisir dari ancaman abrasi.

Hal itu diungkapkan Kepala Desa Pambang Baru, Edi Zakri di sela mendampingi Tim Studi Menko Kemaritiman, Lembaga dan Kementerian terkait meninjau abrasi di sana, Kamis (4/7/2019).

"Harapan kita pemerintah mengatasi abrasilah yang paling utama fokusnya. Karena abrasi pantai kita ini berkisar 30 sampai 30 meter pertahun. Dengan adanya Tim Studi Kemenko Kemaritiman melakukan survei ke lapangan, kita harapkan ada realisasi pembangunan untuk mengatasi abrasi ini," harap Edi.

Pihak desa dan warga antusias menyambut kehadiran anak buah Luhut Panjaitan dan rombongan. Bahkan mereka menunjukkan lokasi, perkebunan dan bangunan yang habis ditelan abrasi.

"Kami dari pihak desa sangat berharap ini jadi kenyataan. Yang jelas akibat abrasi perkebunan masyarakat seperti kebun kepala, durian habis ditelan abrasi,'' tutur Edi Zakri.

Disampaikan Kepala Desa, pihak sudah berupaya melakukan berbagai hal mencegah lajunya abrasi. Namun sejauh ini baru bisa sebatas penghijauan melalui penanaman mangrove namun dinilai belumi efektif.

Ia menyarankan cara yang lebih efektif dalam penanganan abrasi dilakukan dengan water break atau membuat penahan gelombang. Namun diakuinya memang memerlukan biaya yang cukup besar.

"Kita harapkan keseriusan pemerintah merealisasikan ini, sehingga abrasi tidak jadi masalah yang mengkhawatirkan warga," pungkasnya.***