TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) di Negeri Seribu Parit ini, Bupati Indragiri Hilir, Riau, HM Wardan mengumpulkan perusahaan di aula lantai lima kantor Bupati Inhil, Senin (19/10/2015) sore.

Bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) baik kabupaten maupun kecamatan, Bupati Inhil memimpin jalannya rapat yang dimaksudkan untuk mengajak para pengusaha membantu mengantisipasi terjadinya Karlahut.

Seperti yang dipaparkan Dandim 0314 Inhil, Jarot Suprihanto dalam jalannya rapat, ada 12 kecamatan di Inhil yang rawan terjadinya kebakaran lahan.

Dimana, tempat-tempat tersebut, setiap tahunnya dikatakan Jarot selalu ditemukan titik api.

''Kalau sekelas perusahaan, baik pembuatan bloking kanal, embung maupun sumur artesis itu tidak seberapa lah, atau kita yang bangun, nanti notanya kita serahkan ke perusahaan,'' ucap Jarot sembari bercanda.

Senada dengan itu, Bupati Inhil, HM Wardan menjelaskan, pembuatan bloking kanal, embung dan sumur artesis merupakan tindak lanjut dari intruksi Presiden RI, Joko Widido saat berkunjung ke Riau, tepatnya di Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar beberapa waktu lalu.

Mengingat APBD Inhil yang kecil, untuk itulah kenapa perusahaan di minta bekerjasama.

''Dananya bisa dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, kita sangat berharap perusahaan dapat membantu menjalankan program ini,'' tukas HM Wardan.(ayu)